Sejarah Kacamata dan Lensa Kontak »
Kacamata
Kacamata pertama kali ditemukan
sekitar 3000 tahun yang lalu oleh bangsa di kota tua Niniwe, dimana pada
waktu itu fungsinya adalah sebagai kaca pembesar. Bahan yang digunakan
juga bukanlah lensa kaca melainkan batu Kristal. Perkembangan kacamata
kemudian baru melesat pada abad XII di Cina dan Eropa.
Dalam waktu singkat, kacamata mulai di
produksi dengan kualitas lensa sederhana dan pemakaiannya cukup
merepotkan. Pada waktu itu, kacamata hanya terdiri atas dua lensa yang
disambung tanpa tangkai dan ditempelkan di batang hidung. Sang pemakai
juga harus terus memeganginya. Karena pemasangan yang rumit dan tidak
praktis itulah, kacamata menjadi tidak diminati.
Berbagai cara kemudian dilakukan
untuk membuat kacamata nyaman dipakai. Ada yang memasang rantai kecil
pada kedua sisi kacamata dan diikatkan di bagian belakang kepala,
seperti kacamata perenang, ada lagi yang mengaitkan kacamata pada topi.
Ini pun merepotkan, bahkan mengganggu, terutama saat harus membaca di
dalam ruangan atau membuka topi untuk memberi salam. Hingga pada
akhirnya, tercetuslah ide untuk memasang tangkai sehingga kacamata itu
dapat dikaitkan di telinga.
Tahun 1784, Benjamin Franklin
berhasil menemukan kacamata bifokus yang memiliki lensa cembung dan
lensa cekung dalam satu bingkai. Pada tahun 1908 dan 1910 barulah
dikenal lensa cembung cekung yang benar-benar menyatu dalam satu lensa.
Materi lensa pun turut berkembang menjadi lensa kaca dan plastik.
Lensa Kontak
Banyak kalangan percaya, ide lensa
yang menempel langsung pada bola mata itu konon sudah ada sejak tahun
1508 dari catatan dan gambaran serta sketsa yang dibuat Leonardo Da
Vinci. Di dalam buku catatannya, ditemukan banyak sketsa tentang
kacamata yang langsung bisa dikenakan pada bola mata. Ada pula yang
beranggapan bahwa lensa kontak digagas oleh Rene Descartes pada tahun
1636 dimana ia membuat hydriascope, gelas yang diisi air untuk menetralkan kekuatan kornea mata.
Perkembangan lensa kontak pun
kemudian sangat beragam di berbagai negara. Seperti di Perancis pada
tahun 1888, lensa kontak digunakan sebagai alat kesehatan yang hanya
dipakai oleh beberapa orang saja. Awalnya lensa kontak terbuat dari kaca
dan menutupi seluruh bagian depan mata. Untunglah, pada 1938 ditemukan
lensa kontak plastik dan satu dekade kemudian mulai dikenal lensa kontak
yang hanya menutupi kornea dan dapat dipakai hingga 16 jam per hari.
Di tahun 1950 hingga 1960-an, lensa
kontak dijual dengan harga yang sangat mahal dan mudah rusak. Baru
setelah itu, di tahun 1990-an, dibuat lensa kontak dengan harga yang
lebih terjangkau dan menggunakan bahan penghantar oksigen sehingga jauh
lebih nyaman untuk pemakaian sehari-hari. (TR)
Akses mobile http://m.optikmelawai.com via ponsel anda !http://www.optikmelawai.com/eye_info/sejarah-kacamata-dan-lensa-kontak/222/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar untuk kemajuan blog ini seterusnya.