Selasa, 24 Juli 2012

10 Makanan Untuk Kesehatan Mata

10 Makanan Untuk Kesehatan Mata

Menjaga Kesehatan Mata – Mata adalah salah satu organ penting pada manusia yang fungsinya untuk melihat. Dengan mata, kita bisa melihat dunia dan beraktivitas dengan baik. Coba kita bayangkan bagaimana jika dalam aktifitas sehari-hari kita kita tidak menggunakan mata, akan sangat sulit bukan?
Oleh karena itu, sebagai salah satu bentuk rasa syukur kita kepada Allah yang telah menganugerahkan mata ini kepada kita adalah dengan cara merawatnya dan menjaga kesehatan mata.
Menjaga Kesehatan Mata
Caranya? Tentu saja memberikan nutrisi yang cukup untuk mata. Ada cukup banyak bahan makanan yang bisa kita manfaatkan untuk merawat dan menjaga kesehatan mata, kami mengumpulkan 10 dan kami rangkum dalam 10 makanan untuk menjaga kesehatan mata. Lebih detailnya silahkan langsung baca pada 10 makanan untuk menjaga kesehatan mata dibawah ini:
1. Wortel
Yang satu ini sudah umum dikenal sebagai makanan yang menyehatkan mata. Kandungan penting yang terdapat pada wortel adalah beta karoten. Didalam tubuh, beta karoten akan dirubah menjadi vitamin A yang akan berguna untuk menjaga kesehatan mata.
2. Bayam
Sayuran hijau yang satu ini banyak dikonsumsi sebagai teman nasi. Bukan tanpa alasan, karena memang sayur bayam mengandung nutrisi seperti lutein,zeaxathin, dan tentu saja vitamin A untuk menjaga kesehatan mata.
3.Telur
Makanan yang dikenal mengandung banyak protein ini ternyata juga mengandung banyak nutrisi untuk menjaga kesehatan mata. Sebut saja seng,lutein,lecithin,vitamin D, Vitamin A, Vitamin B12, cysteine, dll.
Telur banyak direkomendasikan untuk konsumsi setiap karena kandungan protein yang tinggi, dan tampaknya setelah ini anda akan lebih sering mengkonsumsi telur setelah tahu telur juga memiliki banyak nutrisi untuk menjaga kesehatan mata.
4. Brokoli
Sayur brokoli mengandung cukup banyak vitamin dan zat gizi yang bisa menjaga kesehatan mata anda. Sebut saja
vitamin C, kalsium, lutein, zeaxanthin, dan sulforaphane.
Tapi, selain bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata,brokoli juga berfungsi sebagai antioksidan dan mengkonsumsi brokoli juga bisa mencegah kanker payudara. Jadi tidak heran jika saat ini brokoli sudah menjadi salah satu sayur dalam menu harian secara umum.
5. Kol
Kol memiliki kandungan yang bagus untuk menjaga kesehatan mata, sama halnya dengan bayam. Namun, sayur ini juga adalah pantangan untuk mereka yang menderita maag karena kandungan gasnya yang tinggi.
6. Tomat
Tomat memiliki kandungan vitamin C dan lycopene yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, namun selain itu. Ternyata Tomat juga bermanfaat untuk menyehatkan kulit.
7. Bawang Putih
Bawang putih adalah makanan yang bermanfaat untuk menegah stroke. Baunya yang tajam terkadang membuat orang enggan untuk memakannya.
Namun tahukah anda bahwa selain bisa mencegah stroke, bawang putih juga mengandung vitamin C dan quercetin yang mana keduanya merupakan nurisi yang bisa anda gunakan untuk menjaga kesehatan mata anda.
8. Biji Bunga Matahari
Biji yang diidentikkan dengan makanan hamster ini ternyata memiliki banyak kandungan nutrisi untuk tubuh termasuk juga yang berfungsi untuk menjaga kesehatan mata. Biji bunga matahari diketahui mengandung selenium yang mana zat ini memiliki manfaat untuk mencegah penyakit katarak dan juga menjaga kesehatan mata secara umum.
9. Ikan Salmon
Ikan salmon memiliki banyak kandungan nutrisi seperti asam folik, vitamin D, vitamin B6, vitamin B12, dan vitamin A. Yang paling utama dalam ikan ini adalah adanya omega 3 dan tentu saja omega 3 ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata.
10. Buah Alpukat
Buah yang banyak dikonsumsi sebagai jus alpukat ini terbukti memiliki banyak kandungan nutrisi dan diantara sekian nutrisi yang dikandung alpukat terdapat lutein yang menyehatkan mata. Lutein sendiri adalah zat yang penting untuk mencegah degenerasi macular atau penurunan ketajaman penglihatan, dan katarak.
Selain lutein, alpukat juga mengandung nutrisi yang penting untuk mata seperti vitamin A, vitamin C, vitamin B6, dan vitamin E.

http://jasionline.com/makanan-untuk-kesehatan-mata.html

Senin, 23 Juli 2012

Faktor Yang Meningkatkan Resiko Glaukoma

Faktor Yang Meningkatkan Resiko Glaukoma


DokterSehat.com – Glaukoma adalah nama penyakit yang diberikan untuk sekumpulan penyakit mata dimana terjadi kerusakan syaraf mata (nervus opticus) yang terletak di belakang mata dan mengakibatkan penurunan penglihatan tepi (perifer) dan berakhir dengan kebutaan.
Glaukoma merupakan penyebab kebutaan ke-2 di dunia, diperkirakan 70 juta orang di dunia menderita glaukoma. Dengan memeriksakan mata lebih dini, maka kebutaan akibat glaukoma dapat dicegah. Meski tidak ada cara untuk menyembuhkan glaukoma, namun kerusakan pandangan dapat dikontrol atau dicegah. Penanganan termasuk : tetes mata, laser (laser trabeculoplasty) jika pakai tetes mata tidak menghentikan kerusakan atau dengan cara pembedahan (trabeculectomy) jika tetes mata dan sistem laser tidak mampu menghentikan kerusakan penglihatan.
Sayangnya banyak orang tidak menyadari adanya gejala glaukoma kronis sampai penglihatannya sudah mencapai tahap kerusakan yang parah dan permanen. Karena itu, sangatlah penting untuk menyadari semua faktor risiko penyakit ini.
Usia
Glaukoma kronis jarang terjadi sebelum usia 40 tahun. Risiko terkena glaukoma hampir meningkat dua kali setiap 10 tahun setelah usia 50 tahun. Glaukoma kronis umumnya terjadi pada perempuan usia lanjut.
Ras
Kecenderungan orang kulit hitam terserang glaukoma tiga sampai empat kali lebih besar dibandingkan dengan orang kulit putih, dan enam kali lebih besar untuk menderita kebutaan permanen akibat glaukoma. Orang Asia, khususnya keturunan Vietnam, juga beresiko lebih besar.
Keturunan
Glaukoma bisa diturunkan dalam keluarga. Apabila salah satu orangtua Anda mengidap glaukoma, maka risiko Anda terkena glaukoma mencapai sekitar 20 persen. Apabila saudara kandung Anda mengidapnya, maka kemungkinan Anda terkena glaukoma mencapai 50 persen.
Kondisi medis
Bila Anda mengidap diabetes, maka risiko Anda terkena glaukoma tiga kali lebih besar dibandingkan mereka yang tidak mengidap diabetes. Adanya riwayat tekanan darah tinggi atau penyakit jantung juga dapat meningkatkan risiko. Selain itu, penyakit radang mata, seperti iritis, tumor mata, terlepasnya retina serta pembedahan mata juga meningkatkan risiko terjadinya glaukoma.
Rabun jauh
Hasil kajian yang ekstensif menunjukkan bahwa pengidap rabun jauh (miopia) beresiko dua hingga tiga kali lebih besar terkena glaukoma dibanding mereka yang tidak menderita miopia.
Cedera fisik
Trauma parah, seperti mata terkena pukulan, dapat meningkatkan tekanan pada mata. Cedera juga dapat mengeser letak lensa, sehingga sudut drainase tertutup.
Penggunaan kortikosteroid yang berkepanjangan
Tetes mata kortikosteroid yang digunakan selama jangka waktu panjang untuk mengobati suatu penyakit juga bisa meningkatkan risiko Anda terkena glaukoma.
dari berbagai sumber

Read more: http://doktersehat.com/faktor-yang-meningkatkan-resiko-glaukoma/#ixzz21RtOJnHZ

Cara Menghilangkan Kantung Mata


Dokter Sehat – Kantung mata yang sering disebut sebagai mata panda memang menyebalkan. Mata berkantung, lingkaran hitam, kerutan halus di bawah mata, atau mata yang turun, merupakan tanda kulit sedang mengalami proses penuaan. Karena itu, tak heran bila seseorang bisa terlihat lebih tua dibanding usia sebenarnya gara-gara problem di sekitar mata tadi.
“Saya sangat terganggu setiap kali orang bertanya kenapa saya terlihat sangat lelah, padahal saya sudah tidur cukup. Karenanya saya memilih operasi plastik untuk mengoreksi kulit di sekitar mata,” kata Darrick E.Antell, cheap pills online without prescription MD, menceritakan pengalamannya saat ia berusia 32 tahun.
Anda tidak perlu melakukan operasi seperti Antell untuk mempercantik mata Anda. Menurut ketua dermatolog dan cosmetic surgery dari Sinai Medical Center, New York, AS, Ellen Marmur, MD, problem kulit di seputar mata sebenarnya berawal dari noda kecil yang tidak dirawat.
“Kantung mata di bawah kelopak yang semula tak begitu terlihat, tapi bila tak segera diatasi lama-lama akan makin jelas terlihat,” kata Marmur. Karena itu, di usia 20-an sebaiknya Anda mulai rajin mengoleskan eye cream di sekitar mata untuk menjaga kekenyalan kulit.
Kantung mata, menurut Marmur, merupakan bagian dari proses penuaan. “Secara alami ada lemak di bagian bawah mata yang diikat oleh ligamen. Nah, makin lama ligamen ini akan melemah sehingga lemak terdorong dan menumpuk di bawah mata, sehingga terlihat seperti kantung,” paparnya.
Selain faktor penuaan, masalah di sekitar mata juga bisa disebabkan karena faktor keturunan dan gaya hidup. “Sering begadang, terlalu banyak makanan yang asin, kurang minum, dan jarang berolahraga akan membuat kulit kehilangan elastisitas, termasuk di sekitar mata,” kata Marmur.
Resep alami
Selain kosmetik modern, sebenarnya banyak resep kecantikan alami untuk mengatasi problem kulit di mata. Yang paling popular adalah mengompres area mata dengan kantong teh celup yang dibekukan, irisan timun, atau es batu. “Untuk sementara, bahan-bahan itu memang bisa mengatasi bengkak di bawah mata,” kata Marmur.
Ahli dermatologi Audry Kunin, dalam bukunya The DERMAdoctor Skinstruction Manual, mengatakan teh hijau bisa jadi solusi untuk menyingkirkan kantung mata. Kandungan senyawa anti inflamasi, yang disebut EGCG, yang terdapat dalam teh hijau bisa mengurangi cairan yang menyebabkan mata terlihat sembab.
Sementara itu untuk hasil yang bertahan agak lama, Anda juga bisa mencoba suntik botox yang efektif mengurangi kerutan dan meningkatkan kekenyalan kulit.
sumber dechacare

Read more: http://doktersehat.com/cara-menghilangkan-kantung-mata/#ixzz21RtHEiLO

Penyebab Mata Merah

Penyebab Mata Merah


Definisi Mata Merah
DokterSehat.com – Mata merah, atau conjunctivitis, adalah kemerahan dan peradangan dari selaput-selaput (conjuctiva) yang menutupi putih-putih dari mata-mata dan selaput-selaput pada bagian dalam dari kelopak-kelopak mata. Membran-membran atau selaput-selaput ini bereaksi pada suatu batasan yang luas dari bakteri-bakteri, virus-virus, agen-agen yang memprovokasi alergi, pengganggu-pengganggu (irritants), dan agen-agen racun, begitu juga pada penyakit yang mendasarinya dalam tubuh. Bentuk-bentuk virus dan bakteri dari conjunctivitis adalah umum pada masa kanak-kanak, namun mereka dapat terjadi pada orang-orang dari segala umur. Secara keseluruhan bagaimanapun, ada banyak penyebab-penyebab mata merah. Ini dapat digolongkan sebagai yang infeksius atau tidak infeksius.
Infeksi-Infeksi Penyebab Mata Merah, Gejala-Gejala Mata Merah Yang Infeksius, Dan Cara Merawat Mereka
Mata Merah Yang Disebabkan Virus
Penyebab yang memimpin dari suatu mata merah yang meradang adalah infeksi virus. Sejumlah virus-virus yang berbeda dapat menjadi bertanggung jawab atas infeksi. Gejala-gejala mata merah yang disebabkan virus biasanya dihubungkan lebih banyak dengan suatu pengeluaran cairan yang tidak berwarna hijau atau kuning. Seringkali, gejala-gejala virus seperti influensa, seperti hidung yang mampat dan hidung yang ingusan, juga hadir. Kelopak-kelopak mata mungkin juga bengkak. Adakalanya melihat pada sinar-sinar yang terang adalah menyakitkan. Ketika mata merah yang disebabkan virus mungkin tidak memerlukan suatu antibiotik, mereka yang terpengaruh harus menemui seorang dokter, karena adakalanya bentuk mata merah ini dapat berkaitan dengan infeksi kornea (bagian jernih dari depan bolamata). Infeksi ini harus dideteksi dan dirawat secara benar. Mata merah yang disebabkan oleh virus adalah sangat menular. Mata merah yang disebabkan virus biasanya hilang dalam tujuh sampai sepuluh hari setelah munculnya gejala-gejala.
Mata Merah Yang Disebabkan Bakteri

Bakteri yang paling umum menyebabkan mata merah yang infeksius adalah staphylococci, pneumococci, dan streptococci. Gejala-gejala mata merah yang disebabkan bakteri termasuk:
* sakit/nyeri mata,
* bengkak,
* kemerahan, dan
* suatu jumlah kotoran yang sedang sampai besar, biasanya berwarna kuning atau kehijauan.
Kotoran umumnya berakumulasi setelah tidur. Anak-anak yang terpengaruh mungkin terbangun paling tidak senang bahwa mata mereka lengket tertutup, memerlukan suatu handuk yang hangat untuk mengangkat kotorannya. Mata merah yang disebabkan bakteri dirawat dengan berulangkali penggunaan handuk-handuk hangat pada mata-mata (coba terapkan ini pada satu mata anak anda setiap waktu selama suatu video yang ia senangi) dan memerlukan obat-obat tetes antibiotik atau obat salep yang diresepkan oleh dokter.
Hati-hati untuk tidak menggunakan obat yang diresepkan untuk orang lain, atau dari suatu infeksi lama, karena mungkin ini tidak memadai untuk infeksi anda yang sekarang atau mungkin telah tercemar dari infeksi-infeksi lain dengan secara kebetulan menyentuhkan botol obat pada area-area yang terinfeksi. Suatu metode yang aman, efektif, dan kurang menakutkan untuk anak anda, untuk meneteskan obat tetes kedalam mata-mata melibatkan meminta anak anda untuk berbaring, dengan instruksi-instruksi untuk hanya “menutup mata-mata anda”, dan menempatkan jumlah-jumlah tetesan yang direkomendasikan pada pojok bagian dalam dari mata, dekat jembatan hidung, dan biarkan mereka membuat suatu “danau” kecil disana. Ketika anak anda bersantai dan membuka mata-mata, obat tetes akan mengalir dengan lembut kedalam selaput-selaput lendir yang terinfeksi tanpa keperluan untuk “memaksa buka” mata-matanya.
Ketika anda merasa bahwa anda atau anak anda mungkin mempunyai mata merah yang disebabkan bakteri, adalah sangat penting untuk menemui dokter anda segera untuk beberapa sebab-sebab. Pertama, jika penyebabnya adalah suatu infeksi bakteri, suatu antibiotik akan diperlukan untuk membantu sistim imun yang melawan infeksi untuk membasmi infeksi ini. Kedua, jika anda mengalami gejala-gejala lain seperti hidung yang ingusan, batuk, sakit telinga, dan seterusnya, ada suatu kesempatan yang baik bahwa gejala-gejala ini disebabkan oleh bakter-bakteri yang sama, dan suatu antibiotik oral mungkin sangat baik diperlukan untuk merawat infeksi ini bersama dengan obat-obat tetes antibiotik atau obat salep untuk mata. Akhirnya, dokter anda akan ingin meniadakan kemungkinan bahwa infeksi telah menyebar ke area-area dimana gejala-gejalanya mungkin masih belum nampak.
Mata Merah Chlamydia
Mata merah yang disebabkan oleh infeksi dengan chlamydia adalah suatu bentuk yang tidak umum dari mata merah yang disebabkan bakteri di Amerika, namun adalah sangat umum di Afrika dan negara-negara Timur Tengah. Ia dapat menyebabkan mata merah pada dewasa-dewasa. Ia adalah penyebab mata merah pada remaja-raemaja dan dewasa-dewasa yang dapat ditularkan secara seksual. Mata merah Chlamydia secara khas dirawat dengan tetracycline (kecuali pada anak-anak dibawah umur 8 tahun, karena kemungkinan pelunturan warna gigi) atau erythromycin.

Kondisi-Kondisi noninfeksius Yang Menyebabkan Mata Merah, Gejala-Gejala Mata Merah Noninfeksius, Dan Cara Merawat Mereka

Mata Merah Karena Alergi
Gejala-gejala dan tanda-tanda mata merah karena alergi biasanya disertai oleh gatal yang hebat, keluar airmata, dan pembengkakan selaput-selaput mata. Penyebab-penyebab yang sering termasuk serbuk sari musiman, dander hewan, dan debu. Ia seringkali musiman dan disertai oleh gejala-gejala alergi khusus lain seperti bersin, hidung yang gatal, atau tenggorokan yang gatal. Handuk dingin dan lembab dipakaikan pada mata dan obat tetes mata decongestant over-the-counter dapat menyediakan keringanan/pembebasan. Dokter anda dapat meresepkan obat-obat yang lebih kuat jika obat-obat ini tidak memadai.
Mata Merah Karena Kimia
Mata merah karena kimia dapat berakibat ketika segala senyawa yang mengiritasi masuk ke mata-mata.
Pengganggu-pengganggu (irritants) yang menyerang yang umum adalah:
* pembersih-pembersih rumah tangga,
* spray-spray dari segala macam,
* asap,
* kabut campur asap, dan
* bahn-bahan pengotor industri.
Penyakit-Penyakit Yang Mendasarinya
Mata merah yang gigih (conjunctivitis) mungkin suatu tanda dari suatu penyakit yang mendasarinya dalam tubuh. Paling sering ini adalah penyakit-penyakit rheumatic, seperti rheumatoid arthritis dan systemic lupus erythematosus. Conjunctivitis juga terlihat pada penyakit Kawasaki (suatu penyakit yang jarang yang dihubungkan dengan demam pada bayi-bayi dan anak-anak yang muda) dan penyakit-penyakit peradangan usus tertentu seperti radang borok usus besar (ulcerative colitis) dan penyakit Crohn.
Subconjuctival hemorrhage
Kemerahan yang terang dari putih-putih mata dapat juga terjadi ketika pembuluh-pembuluh darah yang kecil sekali yang menutupi putih-putihnya mata pecah dari trauma atau perubahan-perubahan tekanan dalam kepala (contohnya, setelah tertawa atau muntah yang kuat, ketika menyelam dibawah air, atau bahkan membengkok dengan kepala dibawah). Kondisi ini disebut subconjunctival hemorrhage, dan ketika itu dapat nampak mengesankan, ia umumnya adalah tidak berbahaya. Ia menyebabkan suatu area lokal dari bagian putih mata (sclera) menjadi memerah dengan hebat. Ia tidak secara khas melibatkan bagian berwarna dari mata (iris) dan tidak mepengaruhi penglihatan.
Mencegah Penyebaran Mata Merah
Bentuk-bentuk mata merah yang infeksius (menular) adalah sangat menular dan disebarkan melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Jika anda atau anak anda mempunyai mata merah yang infeksius, hindari menyentuh area-area mata dan cuci tangan-tangan anda seringkali, terutama setelah memakai obat-obat pada area mata. Jangan pernah berbagi handuk-handuk atau saputangan-saputangan, dan buang tissue-tissue setelah setiap penggunaan.

Read more: http://doktersehat.com/penyebab-mata-merah/#ixzz21Rt4RIA6

tahun 2020 banyak orag kehilangan penglihatan karena umur

Nutrisi yang berpotensi untuk menyelamatkan mata


Doktersehat.com-Diperkirakan bahwa antara saat ini dan tahun 2020, aka nada lebih banyak orang yang akan menderita kehilangan pengelihatan karena umur (age-related macular degradation (AMD)) dank arena penyakit lainny.
Saat ini USDA Agricultural Research Service (ARS) telah mendanai peneliti di Laboratory for Nutrition and Vision Research dan menemukan bahwa makanan sehat dapat mengurangi biaya pemeliharaan kesehatan dan juga mengurangi penurunan kualitas hidup karena penyakit.
Pada penelitian tersebut, peneliti mengamati asupan makanan dan data lainnya dari 4000 pria dan wanita, pada umur 55-80, yang telah ikut serta dalam Age-Related Eye Disease Study (AREDS)jangka panjang. Dibawah pimpinan Chung-Jung Chiu, para peneliti merangking asupan nutrisi tertentu yang dikonsumsi dalam AREDS, kemudian menghitungnya yntuk mengetahui pengaruhnya terhadap AMD. Sistem penilaian tersebut memungkinkan untuk mengevaluasi hubungan antara nutrisi secara individu atau kombinasi.
Nutrisi yang ditemukan memiliki pengaruh paling melindungu dalam kombinasinya dengan pola makan glikemik rendah adalah vitamins C dan E, zinc, lutein, zeaxanthin, dan asam lemak omega-3 (DHA dan EPA).

Read more: http://doktersehat.com/nutrisi-yang-berpotensi-untuk-menyelamatkan-mata/#ixzz21Rsm2nSz

Diabetes Retina Kerap Terjadi di Negara Berkembang

Diabetes Retina Kerap Terjadi di Negara Berkembang


DokterSehat.com – Kehilangan kemampuan untuk melihat pasti tidak diharapkan siapapun karena hal tersebut tentu akan merubah kualitas kehidupan seseorang secara drastis. Seiring dengan pembangunan dan kemakmuran yang terjadi di negara-negara Asia, gaya hidup pun turut berubah. Semakin bertambahnya usia seseorang, semakin banyak orang yang menderita diabetic retinopathy (komplikasi diabetes pada retina), glaukoma dan gangguan pada retina pusat (macula) yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan bahkan hingga kebutaan.
Dr Ian Yeo Yew San, dokter mata yang menjabat sebagai konsultan di Singapore National Eye Centre yang tergabung dalam layanan wisata sehat, FlyFreeForHealth, mengatakan, “Diabetes pada retina merupakan penyebab kebutaan paling umum pada orang dewasa, khususnya mereka yang bekerja di negara berkembang.”
Sebanyak 80% kasus kebutaan pada manusia seharusnya dapat dihindari. Seringkali, hal itu disebabkan oleh komplikasi diabetes dan kondisi medis lainnya.
Semakin lama terkena diabetes, semakin tinggi kemungkinan pembuluh darah mata semakin rusak. “Sekitar 60% pasien memiliki diabetes selama 50 tahun atau lebih akan mengalami kerusakan pembuluh darah pada mata, dan satu persen diantaranya beresiko mengalami kebutaan,” tambah Dr Yeo.
Menurut National Health Survey pada tahun 2004 di Singapura, 8.9% pria terkena dan 7.6% wanita terkena diabetes. Angka penyakit diabetes di India berada di nomer tertinggi, yaitu 15.3%, Malaysia 11%, dan Cina 7.1%. Statistik tersebut tentu dapat menjadi panduan bagi negara Asia lainnya.
“Perawatan yang sukses untuk diabetic retinopathy bergantung pada deteksi dini dan jenis perawatannya,” tambah Dr Yeo. Sumber : FlyFreeForHealth2010

Read more: http://doktersehat.com/diabetes-retina-kerap-terjadi-di-negara-berkembang/#ixzz21RsfJEiO

Waspadai Gejala Komplikasi Diabetes Pada Retina

Waspadai Gejala Komplikasi Diabetes Pada Retina


DokterSehat.com – Diabetic retinopathy adalah sebuah kondisi komplikasi diabetes yang disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah pada jaringan sensitif mata bagian belakang (retina). Penyakit diabetes yang mempengaruhi retina dapat berakibat fatal pada seseirang, bahkan dapat menyebabkan kebutaan.
Dr Ian Yeo Yew San, dokter mata yang menjabat sebagai konsultan di Singapore National Eye Centre yang tergabung dalam layanan wisata sehat, FlyFreeForHealth, mengatakan, “ketika terkena diabetes, tubuh tidak memanfaatkan gula (glukosa) dengan tepat. Jika kadar gula darah terlalu tinggi, maka lensa alami mata akan membengkak – sehingga pandangan menjadi kabur. Nantinya, jumlah gula yang terlalu banyak tersebut dapat merusak pembuluh darah kecil yang memberi nutrisi pada retina (capillary). Maka muncullah diabetic retinopathy.”
Pertanda dan Gejala
Pada tahap awal, diabetic retinopathy tidak memiliki gejala atau hanya menyebabkan gangguan mata ringan. Namun lama-kelamaan, bisa berujung pada kebutaan.
Gejala diabetic retinopathy meliputi :
• Bintik-bintik mengambang pada penglihatan
• Penglihatan kabur atau tidak fokus
• Garis-garis gelap atau merah yang menghalangi penglihatan
• Sulit melihat pada malam hari
• Penglihatan hilang sama sekali / buta
Diabetic retinopathy biasanya mempengaruhi kedua mata.
Pemeriksaan / Screening untuk Diabetic Retinopathy
Sebagai bagian dari tes mata, dokter Anda akan melakukan foto terhadap retina yang disebut dengan fluorescein angiography. Pertama-tama, dokter akan memperbesar pupil lalu memfoto bagian dalam mata. Lalu cairan warna khusus akan disuntikkan ke dalam urat nadi di lengan. Foto-foto lain akan diambil seiring dengan cairan warna yang mengalir dan mulai bersirkulasi pada mata. Dokter akan menggunakan foto-foto tersebut untuk melihat pembuluh darah mana yang tertutup, rusak ataupun bocor.
Dokter biasanya juga akan meminta Anda menjalani tes optical coherence tomography (OCT). Tes ini menghasilkan gambar-gambar pemeriksaan silang terhadap retina yang dapat menunjukkan ketebalan retina dan untuk mengetahui apakah cairan tersebut telah bocor ke dalam jaringan retina.
Dr Yeo menyarankan kepada pasien untuk mengendalikan diabetes dengan diet dan pengobatan untuk memperlambat atau mencegah pengembangkan diabetic retinopathy atau komplikasi lainnya. Ada baiknya lakukan pemeriksaan mata setahun sekali. ©FlyFreeForHealth2010

Read more: http://doktersehat.com/waspadai-gejala-komplikasi-diabetes-pada-retina/#ixzz21RsMoIqh

Kedutan – Apa itu Penyebabnya?

Kedutan – Apa itu Penyebabnya?


DokterSehat.com – Mata kedutan mungkin masalah biasa. Tapi bagaimana jika keluhan ini terasa hingga mengganggu aktivitas sehari-hari anda? Cara mengatasinya tentu dengan mengenali penyebabnya terlebih dahulu. Ada beberapa hal utama penyebab kedutan pada mata.
1. Kualitas Tidur Yang Buruk
Dr.Andreas Prasadja, RPSGT, sleep physician di Sleep Disorder Clinic dari RS Mitra Kemayoran, mengatakan kedutan bisa diakibatkan oleh gangguan pada organ penglihatan kita yang bersifat sementara akibat kurang istirahat. Gangguan ini lebih parah, jika sudah menjalar ke otot sekitar bibir. Kondisi ini disebabkan oleh adanya iritasi yang terjadi pada saraf kranial ke-7 di wajah oleh pembuluh darah arteri serebri anterior atau karena gangguan yang lain.
kalau begini, Tidurlah yang cukup dan teratur. Kalau berkutat di depan komputer sepanjang hari, istirahatkan mata sejenak dengan cara melihat ke jauh depan, kemudian pejamkan. Kompresan air dingin baik juga diberikan untuk mengurangi peradangan. Jika kedutan masih berlanjut, konsultasi ke spesialis saraf.
2. Gangguan saraf motorik ke-7
Menurut Dr.Donny Istiantoro, Sp.M, spesialis mata di Jakarta Eye Center, kedutan pada mata adalah hal yang tidak perlu dikhawatirkan. Karena, biasanya akan sembuh sendiri. Karena gangguan saraf motorik ke-7 ini hanyalah akibat terlalu lelah. Untuk hal ini, bisa atasi dengan mengonsumsi multivitamin penambah darah atau vitamin E. Jika kondisinya semakin parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari, kita bisa meminta yang ahli untuk melakukan suntik Botoks. Atau pergi memeriksakan diri ke ahli bedah mata.
3. Dystonia atau Blepharospasm
Menurut naturopati Riani Susanto, ND, CT., mata berkedut bisa disebakan oleh faktor keturunan, trauma fisik dan infeksi. Ini membuat saraf bergerak dan otot mata berkontrasi kedutan (dystonia). Atau bisa juga karena stres dan kelelahan, sehingga kontraksi otot menjadi tidak terkendali dan menyebabkan terjadi kontraksi pada daerah sekitar mata (blepharospasm).
Untuk kasus ini, jauhi stres. Cobalah menjadi orang yang lebih bersyukur dengan semua kita miliki sekarang. Rasa syukur mampu mengangkat beban pikiran kita. Agar daerah mata yang berkedut terasa relaks, kurangi paparan cahaya dengan menggunakan kaca mata hitam. Jika kedutan mata sudah menjadi permanen, suntik botoks bisa dilakukan jika perlu, untuk melokalisasi dan membuat lumpuh area kedutan
submber preventionindonesia

Read more: http://doktersehat.com/kedutan-apa-itu-penyebabnya/#ixzz21Rs4nCmX

Apa Itu Katarak

Apa Itu Katarak



DokterSehat.com – Katarak merupakan penyakit mata yang dicirikan dengan adanya kabut pada lensa mata. Lensa mata normal transparan dan mengandung banyak air, sehingga cahaya dapat menembusnya dengan mudah. Walaupun sel-sel baru pada lensa akan selalu terbentuk, banyak faktor yang dapat menyebabkan daerah di dalam lensa menjadi buram, keras, dan pejal. Lensa yang tidak bening tersebut tidak akan bisa meneruskan cahaya ke retina untuk diproses dan dikirim melalui saraf optik ke otak.
Penyakit katarak banyak terjadi di negara-negara tropis seperti Indonesia. Hal ini berkaitan dengan faktor penyebab katarak, yakni sinar ultraviolet yang berasal dari sinar matahari. Penyebab lainnya adalah kekurangan gizi yang dapat mempercepat proses berkembangnya penyakit katarak.
Apakah penyebab katarak ?
Sebagian besar katarak terjadi karena proses degeneratif atau bertambahnya usia seseorang. Katarak kebanyakan muncul pada usia lanjut. Data statistik menunjukkan bahwa lebih dari 90% orang berusia di atas 65 tahun menderita katarak. Sekitar 550% orang berusia 75— 85 tahun daya penglihatannya berkurang akibat katarak. Walaupun sebenarnya dapat diobati, katarak merupakan penyebab utama kebutaan di dunia.
Sayangnya, Seorang penderita katarak mungkin tidak menyadari telah mengalami gangguan katarak. Katarak terjadi secara perlahan-perlahan sehingga penglihatan penderita terganggu secara berangsur. karena umumnya katarak tumbuh sangat lambat dan tidak mempengaruhi daya penglihatan sejak awal. Daya penglihatan baru terpengaruh setelah katarak berkembang sekitar 3—5 tahun. Karena itu, pasien katarak biasanya menyadari penyakitnya setelah memasuki stadium kritis.
Pada awal serangan, penderita katarak merasa gatal-gatal pada mata, air matanya mudah keluar, pada malam hari penglihatan terganggu, dan tidak bisa menahan silau sinar matahari atau sinar lampu. Selanjutnya penderita akan melihat selaput seperti awan di depan penglihatannya. Awan yang menutupi lensa mata tersebut akhirnya semakin merapat dan menutup seluruh bagian mata. Bila sudah sampai tahap ini, penderita akan kehilangan peng­lihatannya.
Gejala umum gangguan katarak meliputi :
  • Penglihatan tidak jelas, seperti terdapat kabut menghalangi objek.
  • Peka terhadap sinar atau cahaya.
  • Dapat melihat dobel pada satu mata.
  • Memerlukan pencahayaan yang terang untuk dapat membaca.
  • Lensa mata berubah menjadi buram seperti kaca susu.
katarak dapat pula terjadi pada bayi karena sang ibu terinfeksi virus pada saat hamil muda. Penyebab katarak lainnya meliputi :
  • Faktor keturunan.
  • Cacat bawaan sejak lahir.
  • Masalah kesehatan, misalnya diabetes.
  • Penggunaan obat tertentu, khususnya steroid.
  • Mata tanpa pelindung terkena sinar matahari dalam waktu yang cukup lama.
  • Operasi mata sebelumnya.
  • Trauma (kecelakaan) pada mata.
  • Faktor-faktor lainya yang belum diketahui.
Pengobatan secara medis :
Solusi untuk menyembuhkan penyakit katarak secara medis umumnya dengan jalan operasi. Lapisan di mata diangkat dan diganti lensa buatan (lensa intraokuler). Operasi ini cukup riskan dan tidak menjanjikan kesembuhan 100%. Baru-baru ini ditemukan teknologi canggih, yakni operasi dengan sinar laser.
Semua cara pengobatan ini sangat tergantung pada kemampuan ekonomi pasien, karena operasi mata mem-butukan dana yang tidak sedikit. Biaya yang dibutuhkan untuk mengoperasi sebelah mata akibat katarak saat ini adalah sekitar 5 juta rupiah. Lantas bagaimana dengan masyarakat ekonomi lemah yang untuk mendapatkan sekilo beras saja tidak mampu membayar
Sumber : fbandit.wordpress.com

Read more: http://doktersehat.com/apa-itu-katarak/#ixzz21RrBZxsI

Cara Mengobati Mata Minus

Cara Mengobati Mata Minus


DokterSehat.com – Cara Mengobati Mata Minus – “Apakah mata minus bisa di obati ?”, “Apakah mata minus bisa kembali normal ?”. Pertanyaan pertanyaan itu mungkin sering di tanyakan oleh anda yang menderita mata minus, rabun jauh atau istilah kedokterannya adalah Miopia, dan iya mata minus bisa di obati atau di buat kembali normal.
Biasanya mata minus terjadi jika kita sering berkerja atau melihat sesuatu dengan jarak dekat terlalu lama. Ketika ini terjadi otot di mata kita yang mengatur fokus mata akan terbiasa dengan kondisi seperti ini. Menggunakan kacamata untuk mengkoreksi mata minus akan memaksa otot mata Anda untuk terbiasa dengan kondisi yang tidak normal sehingga dapat membuat mata minus semakin parah ketika anda tetap melalukan pekerjaan rutin secara dekat.
Lalu bagaimana cara mengurangi  minus pada mata atau cara mengobati mana minus. Sebelum di jelaskan lebih lanjut, sebaiknya anda perlu tahu beberapa penyebab utama kenapa kemampuan penglihatan kita bisa menurun:
Berikut penyebab kemampuan mata menurun:
  • Pola makan yang tidak sehat, seperti asupan karbohidrat sederhana yang berlebihan dan makanan yang terlalu diolah, serta makan ketika merasa stress
  • Kebiasaan membaca yang salah seperti membaca sambil tiduran dan membaca di tempat dengan penerangan yang kurang.
  • Polutan di udara, air dan makanan (bahan kimia, pengawet dll)
  • Konsumsi gula yang berlebihan
  • Kurang terkena sinar matahari
  • Tempat kerja yang buruk
  • Terlalu banyak menonton televisi
  • Memakai monitor komputer yang buruk
  • Pola perilaku penyangkalan dan kecanduan
Beberapa hal lain yang perlu juga di perhatikan:
  • Kondisi mental sangat berpengaruh pada kesehatan pengelihatan mata (vision fitness)
  • Memakai kacamata yang sesuai dengan ukuran minus/plus kita, justru akan membuat kita semakin tergantung dengan kacamata dan tidak ada kesempatan untuk memperbaiki penglihatan kita. Dalam buku ini disarankan, untuk memakai kacamata yang setingkat lebih rendah (dengan kemampuan penglihatan sekitar 87,5%) sehingga mata berusaha untuk memperbaiki fokusnya, dan pada akhirnya bisa mengurangi ketergantungan pada kacamata.
  • Kondisi mata yang terkadang terasa capek, perih, buram dsb, adalah suatu pertanda/pesan dari mata, kalau mata sudah terlalu capek, maka dari itu jika kita mengalami hal-hal tersebut, segera istirahatkan mata anda untuk beberapa saat
Cara Mengurangi Minus Mata
  • Lepaskan kacamata jika memungkinkan
  • Lihat ke benda-benda dengan jarak yang berbeda
  • Kedip secara normal, tidak teralu cepat dan lambat
  • Tutup mata Anda, gunakan telapak tangan anda dan berikan sedikit tekanan kepada mata Anda. Ini akan membantu otot Anda menjadi lemas.
  • Melihat benda yang bergerak juga membantu untuk melemaskan otot mata Anda.
  • Makan buah wortel dan berbagai macam buah yang berwarna jingga lainnya tau buah buahan yang asam.
  • Usahakan pergi ke pegunungan hijau, persawahan atau laut yang luas.
Latihan Senam Mata
Untuk sedikit mengatasi mata yang lelah atau mata stres yang dapat berakibat pada kecacatan mata seperti rabun jauh / miopi / mata min dan rabun dekat / hiper metropi / mata plus, mata lelah dapat sedikit dibantu dengan melakukan latihan senam mata untuk merangsang otot mata agar dapat berkontraksi dengan baik.
Latihan senam mata mungkin saja dapat mengobati / menyembuhkan mata minus / rabun jauh serta mata plus / rabun dekat yang akan membebaskan anda dari kacamata dan lensa kontak yang terkadang membosankan dan menyebalkan.
Obat Herbal Untuk Mengobati Mata Minus
Selain menggunakan cara cara diatas, anda juga bisa menggunakan produk herbal untuk mengobati mata minus, yaitu menggunakan OTeM.
Obat tetes mata ini terbuat dari madu, minyak Habbatussauda dan kitolod. Produk herbal ini memiliki beberapa khasiat yaitu antara lain:
  • Menyehatkan mata
  • Meredakan peradangan mata
  • Menormalkan mata (-) dan (+)
  • Menerangkan penglihatan
  • Membersihkan selaput mata/ Katarak
Sumber : berita-ane.com

Read more: http://doktersehat.com/cara-mengobati-mata-minus/#ixzz21Rqzevbq

Cara Mencegah Rabun Senja dengan Wortel

Cara Mencegah Rabun Senja dengan Wortel


DokterSehat.com – Sayuran warna oranye ini memilki kandungan vitamin A yang sangat tinggi, yaitu sebesar 12000 Sl. Wortel juga memiliki banyak kandungan zat lain di dalamnya, antara lain kalori, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, beta karoten, zat besi, vitamin B1 dan vitamin C.
Wortel disebut-sebut sebagai sayuran yang baik untuk mata. Kandungan karoten dan vitamin A mampu membantu mencegah terjadinya rabun senja dan memperbaiki penglihatan yang lemah.
Sebuah penelitian di bidang kesehatan kembali mengungkap manfaat lain wortel. Dan menemukan bahwa ternyata wortel tak hanya baik untuk penglihatan, wortel pun bisa membuat seseorang tampil lebih menarik dan tampak sehat, seperti yang dikutip dari Times of India.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa wanita dan pria yang kulitnya memiliki cahaya kuning dianggap lebih menarik dan sehat. Cahaya kuning tersebut timbul dari pigmen kuning yang biasa disebut karotenoid.
Karotenoid memiliki fungsi untuk mencerahkan kulit serta serta memberikan rona pada wajah. Karotenoid bisa ditemukan dalam sayur dan buah-buahan seperti wortel dan plum.
Menurut peneliti Ian Stephen, mengonsumsi wortel selama dua bulan saja sudah bisa memberikan hasil yang signifikan. Hal ini bisa mendorong orang yang tidak gemar memakan sayuran menjadi lebih ingin mengonsumsinya. Dengan adanya hasil penelitian ini, sudah tidak adalan lagi bagi Anda untuk tidak memasukan wortel ke dalam menu makanan Anda tiap harinya.
Sumber : r3fin3.wordpress.com

Read more: http://doktersehat.com/cara-mencegah-rabun-senja-dengan-wortel/#ixzz21Rqr0yIU

Mengenai katarak

Mengenai katarak


DokterSehat.com – Katarak adalah pengaburan yang berkembang di dalam amplop mata atau di lensa kristalnya. Berasal dari bahasa Latin “cataracta” yang berarti “air terjun” dan bahasa Yunani “kataraktes” yang berarti “untuk mencuci”. Lensa mata bekerja seperti lensa kamera dimana cahaya masuk melalui Glossary Link retina yang ada pada bagian belakang mata. Lensa membantu mata untuk fokus sehingga
Anda dapat melihat dengan jelas. Lensa kristal pada mata utamanya terbuat dari air dan protein. Proteinnya secara natural akan bersatu sehingga cahaya dapat menembusnya dan Glossary Link katarak akan terbentuk ketika ikatan ini berubah dan molekul proteinnya menggumpal. Gumpalan ini akan menghalangi cahaya untuk memasukki lensa dan seiring bertambahnya usia, gumpalan ini akan bertambah besar dan pekat.
Para peneliti tidak mengetahui mengapa lensa mata berubah seiring bertambahnya usia, sehingga dapat menyebabkan katarak. Walaupun tidak umum, katarak juga terjadi pada orang muda, yang biasanya disebabkan oleh trauma mata, resep obat atau kondisi kesehatan Glossary Link kronis. Hal-hal tersebut mempunyai beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan katarak, seperti terkena sinar ultraviolet dalam waktu lama, penyakit efek samping seperti miotonik, distropi, diabetes dan penyakit Wilson. Janin yang terkena radiasi, alkohol, dan penyalahgunaan obat selama kehamilan mempunyai faktor risiko yang tinggi. Merokok merupakan faktor yang paling berbahaya untuk katarak dan pengunaan Glossary Link alkohol dalam jangka waktu panjang juga dapat menyebabkan katarak karena alkohol mengakibatkan kekurangan vitamin, dimana Kekurangan Glossary Link vitamin C dan E mempunyai hubungan dengan pertumbuhan katarak. Glossary Link Infeksi mata juga merupakan risiko yang berbahaya karena Glossary Link tumor dapat menyebabkan perubahan yang seringkali menjadi pertumbuhan katarak.
Katarak dikategorikan dalam 3 tipe karena lensa mata terdiri dari 3 komponen, yaitu nukleus atau lensa tengah, kulit lensa atau periphery, dan membran yang melapisi lensa atau kapsul.
Katarak Nuklir
Merupakan katarak yang umum pada pasien usia tua. Tipe ini berkembang di nukleus dan butuh waktu bertahun-tahun untuk berkembang.
Katarak Korsial
Tipe katarak ini terbentuk di area peripheral atau area kulit lensa. Katarak Korsial sangat umum pada pasien penderita diabetes dan jika tidak segera diobati maka jamurnya dapat menyebar ke bagian tengah mata.
Katarak Subkapsular
Katarak Subkapsular berkembang pada area belakang lensa dan kadang-kadang di tengah. Gejala yang cepat akan terjadi hanya dalam sekitar periode 1 bulan.
Pada fase awal, katarak akan cenderung untuk menganggu pengelihatan, menyebabkan pengelihatan yang kabur atau berkabut, tetapi hal ini dapat diatasi dengan menggunakan kacamata baru, magnifikasi, pencahayaan yang cukup, bifokal yang kuat atau alat bantu penglihatan yang lain. Tetapi ketika gejalanya memburuk yang membuat Anda sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hati seperti menyetir, membaca atau bekerja, maka akan diperlukan operasi pengangkatan oleh dokter spesialis mata.
Sumber : doktermu.com

Read more: http://doktersehat.com/mengenai-katarak/#ixzz21RqHR12s

Strabismus (Mata Juling)

Strabismus (Mata Juling)


DokterSehat.com – Strabismus (Mata Juling) adalah suatu keadaan yang ditandai dengan penyimpangan abnormal dari letak satu mata terhadap mata yang lainnya, sehingga garis penglihatan tidak paralel dan pada waktu yang sama, kedua mata tidak tertuju pada benda yang sama.
Terdapat beberapa jenis strabismus:
  • Esotropia : mata melenceng ke arah dalam
  • Eksotropia : mata melenceng ke arah luar
  • Hipertropia : mata melenceng ke arah atas
  • Hipotropia : mata melenceng ke arah bawah.
PENYEBAB
Strabismus biasanya disebabkan oleh:
Tarikan yang tidak sama pada 1 atau beberapa otot yang menggerakan mata (strabismus non-paralitik). Strabismus non-paralitik biasanya disebabkan oleh suatu kelainan di otak.
Kelumpuhan pada 1 atau beberapa otot penggerak mata(strabismus paralitik). Kelumpuhan pada otot mata bisa disebabkan oleh kerusakan saraf.
Jenis strabismus yang lain ditemukan pada anak yang menderita rabun dekat.
Beberapa keadaan yang bisa ditemukan bersamaan dengan strabismus:
  • Ambliopia
  • Retinopati pada prematuritas
  • Retinoblastoma
  • Cedera otak traumatik
  • Hemangioma di sekitar mata (pada masa bayi)
  • Sindroma Apert
  • Sindroma Noonan
  • Sindroma Prader-Willi
  • Trisomy 18
  • Rubella kongenitalis
  • Sindroma inkontinensia pigmen
  • Cerebral palsy.
GEJALA
  • Gejalanya berupa:
  • mata juling (bersilangan),
  • mata tidak mengarah ke arah yang sama,
  • gerakan mata yang tidak terkoordinasi, dan
  • penglihatan ganda.
DIAGNOSA
Pemeriksaan yang biasa dilakukan:
  • Pemeriksaan mata standar
  • Ketajaman penglihatan
  • Pemeriksaan retina
  • Pemeriksaan neurologis (saraf).
PENGOBATAN
Jika sampai anak berumur 9 tahun strabismus tidak diobati, maka bisa terjadi gangguan penglihatan yang permanen pada mata yang terkena (ambliopia). Pada anak-anak yang lebih kecil, ambliopia lebih cepat terjadi; sedangkan pada anak-anak yang lebih besar, penyembuhannya memerlukan waktu lebih lama. Karena itu semakin dini pengobatan dilakukan, maka gangguan penglihatan yang terjadi tidak terlalu berat dan respon yang diberikan akan lebih baik.
Menutup mata yang normal dengan sebuah penutup bisa memperbaiki penglihatan pada mata yang melenceng dengan cara memaksa otak untuk menerima suatu gambaran dari mata tanpa menghasilkan penglihatan ganda. Memperbaiki fungsi penglihatan akan memberikan peluang yang lebih baik terhadap perkembangan penglihatan 3 dimensi yang normal.
Setelah penglihatan pada kedua mata sama, bisa dilakukan pembedahan untuk menyesuaikan kekuatan otot mata sehingga mereka menarik mata dengan kekuatan yang sama.
Esotropia akomodatif pada anak rabun dekat bisa diatasi dengan kaca mata sehingga pada saat melihat benda pada jarak jauh, mata tidak perlu berakomodasi.
Pengobatan lainnya adalah obat tetes mata ekotiofat, yang membantu mata memfokuskan pada benda-benda jarak dekat.
Strabismus paralitik bisa diatasi dengan kaca mata yang terdiri dari lensa prisma (yang membiaskan cahaya sehingga kedua mata menerima gambaran yang hampir sama) atau bisa diatasi dengan pembedahan. Sampai umur 10 tahun, anak sebaiknya menjalani pemeriksaan mata secara teratur.
Sumber : kimiafarmaapotek.com

Read more: http://doktersehat.com/strabismus-mata-juling/#ixzz21RpekXsC

Kelelahan Pada Mata

Kelelahan Pada Mata



DokterSehat.com – Kelelahan pada mata sering disebut dengan istilah Computer Eye Syndrome atau asthenopia dalam bahasa kedokterannya.
Computer Eye Syndrome adalah suatu keadaan mata yang bermanifestasi tidak spesifik seperti lelah, nyeri, penglihatan kabur, sakit kepala dan sebagainya akibat penggunaan komputer yang berlebihan setelah sebab lainnya disingkirkan. Hal pertama yang dapat kita lakukan adalah menata kembali pengaturan monitor serta ruangan bekerja, agar efek buruk Computer Eye Syndrome ini dapat diminalkan.
Comfortable Viewing Position
Melihat suatu objek yang dekat membuat otot-otot mata kita bekerja secara ektra. Anda dapat mengusahakan agar otot mata Anda lebih rileks. Salah satu caranya dengan menata ulang tatanan monitor Anda. Berikut adalah tips mengaturnya:
  • Usahakanlah monitor Anda berjarak kurang lebih sepanjang lengan dari mata Anda (±50cm)
  • Letakan monitor lebih rendah dari mata Anda
  • Usahakan monitor memiliki kemiringan 10 – 20 derajat dari bidang vertikal sehingga memudahkan Anda melihatnya
  • Letakan monitor di meja kerja (jangan letakan di atas CPU)
  • Usahakan monitor dan keyboard dalam orientasi satu arah, hal ini berguna untuk mengurahi ketegangan pada leher.
Proper Document Place
Jika Anda membutuhan dokumen kertas dalam bekerja, letakan dokumen Anda juga dalam orientasi arah yang sama dengan komputer Anda. Tempat yang terbaik adalah sebidang dengan layar monitor Anda. Bagaimana caranya? Gantunglah dokumen di sebelah monitor. Jika hal ini tidak memungkinkan, Anda dapat meletakannya secara vertikal sejajar dengan monitor. Hindari meletakkan dokumen pada meja, di samping monitor (tidak sebidang). Hal ini akan membuat mata Anda bekerja jauh lebih keras.
Light Intensity
Tehnik pencahayaan ini disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang hendak Anda lakukan. Jika Anda bekerja dengan komputer saja tanpa dokumen, contohnya merancang suatu program komputer, pencahayaan yang agak redup akan berguna untuk meningkatkan konsentrasi Anda pada layar monitor. Namun ada hal yang perlu diperhatikan yaitu pencahayaan yang dihasilkan harus seragam. Hal ini mencegah mata menerima cahaya terang dari satu arah saja yang akan menimbulkan kelelahan mata juga.
Namun jika pekerjaan Anda menuntut Anda memperhatikan objek di luar layar monitor, semacam dokumen misalnya, maka pencahayaan ruangan yang terang akan menjadi lebih baik bagi mata Anda. Apalagi bila objek yang dokumen yang Anda gunakan bertulisan kecil dan penuh dengan detail. Pencahayaan alami seperti sinar matahari dapat menjadi sumber pencahayaan yang baik. Namun Anda memerlukan tambahan alat lain, seperti tirai, untuk mengatur intensitas pencahayaan alami tersebut. Tirai yang digunakan pun jangan tirai sembarangan. Ginakanlah tirai kain berlubang kecil merata, agar sinar yang dihasilkan pun bersifat seragam.
Antiglare Screen
Selain pantulan cahaya, Anda juga disarankan untuk menghindari pantulan benda-benda lain di sekitar monitor Anda. Sekarang sudah banyak dijual monitor yang berlayar datar dan telah dilapisi dengan antiglare coating. Hal ini sangat menguntungkan dalam mengurangi efek pantulan. Namun bagi Anda yang masih menggunakan monitor berlayar cembung, tak ada salahnya jika Anda coba menggunakan antiglare screen yang sudah lama banyak di pasaran.
Suitable Surround
Beban mata Anda akan bertambah jika Anda memperhatikan layar monitor dimana cahaya sekeliling monitor lebih terang dari pada monitor itu sendiri. Oleh karena itu hindari untuk menempatkan sumber cahaya di belakang layar monitor. Meletakan layar monitor di dekat jendela pun tidak dianjurkan.
Monitor Characteristic
Usahakan monitor Anda diatur dengan tingkat kontras dan brightness yang optimal sehingga gambaran yang dihasilkanpun menjadi lebih jelas. Hal ini pun akan mengurangi kerja mata Anda. Perubahan ini dapat Anda lakukan secara manual pada monitor Anda dan juga melalui pengaturan kontras system operasi komputer Anda (contohnya control panel pada sistem operasi windows).
Color Display
Pemilihan warna pada background sheet dan tulisan yang kontras juga cukup berpengaruh. Tampilan background putih dengan tulisan berwarna hitam merupakan tampilan yang paling jelas dan paling dianjurkan. Background dan tulisan yang berwarna akan mengurangi kontras, sedangkan background hitam dan tulisan putih akan menimbulkan pantulan yang tidak menguntungkan. Keduanya kurang dianjurkan.
Sumber : kimiafarmaapotek.com

Read more: http://doktersehat.com/kelelahan-pada-mata/#ixzz21RpVBBXg

Amaurosis fugax penggumpalan plak di arteri

Amaurosis fugax


DokterSehat.com – Amaurosis fugax diduga akibat terjadi gumpalan plak di arteri karotis ke arteri retina mata. Gumpalan tersebut menyebabkan pasokan darah ke retina terputus untuk beberapa saat. Terputusnya pasokan darah menyebabkan penderita kehilangan penglihatan.
Gejala:
Gejala termasuk tiba-tiba kehilangan penglihatan pada satu mata. Kejadian ini biasanya hanya berlangsung beberapa detik namun dapat berlangsung beberapa menit.
Pengobatan:
Penderita disarankan untuk segera mendapat pemeriksaan dokter mata. Hasil pemeriksaan dokter mata menentukan pengobatan yang dilakukan. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan terjadi penyumbatan lebih dari 70% dari arteri karotis, penderita dapat disarankan untuk operasi untuk menghilangkan sumbatan.
Keputusan untuk melakukan operasi juga akan didasarkan pada tingkat keparahan dan kesehatan umum pasien. Jika pasien tidak memerlukan pembedahan, biasanya dokter memberikan aspirin atau pengencer darah.
Beberapa pencegahan yang dapat dilakukan antara lain menurunkan kolesterol, menurunkan tekanan darah tinggi dan berhenti merokok dapat membantu mengurangi resiko penyakit ini.
Sumber : detikhealth.com

Read more: http://doktersehat.com/amaurosis-fugax/#ixzz21RpFfmDJ

Ulkus Kornea

Ulkus Kornea


DokterSehat.com – Ulkus kornea merujuk pada hilangnya sebagian kornea akibat kematian jaringan kornea. Kedokteran menyebut fenomena ini dengan ulkus kornea.
Penyebab :
Penyakit ulkus kornea disebabakn oleh infeksi dan non infeksi. Infeksi yang terjadi yaitu infeksi virus, jamur, bakteri, dan Acanthamoeba. Sementara jika disebabkan oleh non infeksi yaitu karena bahan kimia, radiasi, defisiensi vitamin A, obat-obatan, sindrom Sjorgen.
Gejala :
Gejala dari penyakit ini; mata merah, sakit ringan, fotofobia, penglihatan menurun, kadang kotor. Pada pemeriksaan sering ditemui kekeruhan berwarna putih pada kornea. Penyebabnya, bakteri, jamur, cairan pencuci lensa kontak.
Pengobatan :
Pengobatan untuk penyakit ini bertujuan membatasi hidup bakteri dengan pemberian antibiotik.
Sumber : detikhealth.com

Read more: http://doktersehat.com/ulkus-kornea/#ixzz21RowhRmS

Retinablastoma

Retinablastoma


DokterSehat.com – Retinoblastoma adalah kanker yang dimulai dari retina – lapisan sensitif di dalam mata. Retinoblastoma umumnya terdapat pada anak-anak. Retina terdiri dari jaringan syaraf yang merespon cahaya masuk ke mata. Kemudian retina mengirimkan sinyal melalui syaraf optik ke otak, dimana sinyal diinterpretasikan sebagai gambar.
Gejala :
Tanda terjadinya retinoblastoma antara lain :
  • Warna putih di pusat lingkaran mata (pupil) ketika sinar memantul di mata, seperti ketika terkena flash kamera.
  • Arah pandangan mata terlihat berbeda satu sama lain (juling)
  • Mata kemerahan
  • Mata bengkak
Penyebab & Faktor Risiko
Faktor risiko
Retinablastoma terjadi ketika terjadi mutasi genetik pada sel syaraf retina yang menyebabkannya terus tumbuh dan melipatgandakan diri ketika sel normal seharusnya mati. Akumulasi sel ini kemudian membentuk tumor. Retinoblastoma dapat menyerang ke dalam mata dan jaringan di sekitarnya. Retinoblastoma juga dapat menyebar ke area lain di dalam tubuh, seperti otak dan tulang belakang.
Pada umumnya tidak jelas apa yang menyebabkan terjadinya retinoblastoma. Tetapi adalah hal yang mungkin jika ini merupakan kondisi bawaan. Mutasi gen yang meningkatkan risiko retinoblastoma dan kanker lain dapat menurun dari orang tua ke anak.
Pencegahan
Secara umum tidak diketahui apa yang menyebabkan retinoblastoma. Karena itu tidak ada cara untuk mencegahnya.
Pada keluarga yang memiliki retinoblastoma, periksakan anak anda apakah juga mengalami retinoblastoma pada tahap awal. Retinablastoma apabila dapat diketahui sejak dini, makan akan mungkin untuk disembuhkan.
Sumber : health.kompas.com

Read more: http://doktersehat.com/retinablastoma/#ixzz21RooQj8p

Conjunctivitis / Mata Merah

Conjunctivitis / Mata Merah


DokterSehat.com – Mata merah (conjuctivitis) adalah peradangan atau infeksi pada membran transparan (conjunctiva) yang membatasi kelopak mata dengan bola mata. Peradangan ini menyebabkan pembuluh darah di conjuctiva menjadi lebih mencolok, yang menyebabkan perubahan warna pink atau merah pada bagian putih mata anda.
Mata merah umumnya disebabkan oleh bakteri atau infeksi virus, reaksi alergi atau – pada bayi yang baru lahir – pembukaan saluran air mata yang tidak sempurna. Karena mata pink dapat menular, diagnosis yang cepat dan pengobatan adalah cara terbaik untuk membantu membatasi penyebarannya.
Gejala :
Gejala yang biasa terjadi pada mata merah adalah :
  • Kemerahan pada satu atau kedua mata
  • Rasa gatal pada satu atau kedua mata
  • Perasaan seperti ada pasir pada satu atau kedua mata
  • Keluar air mata
Mata merah membuat anda merasa seperti ada sesuatu di mata anda yang tidak dapat anda hilangkan. Ketika anda bangun di pagi hari, kelopak mata anda akan melekat dan sulit untuk dibuka.
Penyebab & Faktor Risiko :
Penyebab
Yang menjadi penyebab mata merah antara lain adalah :
  • Virus
  • Bakteri
  • Alergi
  • Percikan cairan kimia pada mata
  • Benda asing yang tersangkut pada mata

  • Mata merah akibat virus dan bakteri – Mata merah akibat virus dan bakteri dapat berefek pada satu atau dua mata. Mata merah akibat virus biasanya menghasilkan mata basah atau kesalahan fungsi membran selaput lendir. Mata merah akibat bakteri sering menghasilkan selaput yang lebih tebal dan mungkin terkait pada infeksi pernapasan atau pembengkakan tenggorokan. Keduanya dapat terkait dengan pilek. Kedua tipe ini sangat menular. Orang dewasa dan anak-anak dapat terkena mata merah tipe ini. Bagaimanapun juga, mata merah akibat bakteri lebih umum terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa.
  • Mata merah akibat bakteri – Mata merah akibat alergi menyerang kedua mata sebagai respon dari penyebab alergi seperti serbuk sari. Pada respon terhadap alergen, tubuh memproduksi antibodi yang disebut immunoglobulin (IgE). Antibodi ini memicu sel khusus yang disebut sel tiang di dalam membran selaput lendir dari mata dan jalan napas untuk melepaskan zat yang menyebabkan radang, termasuk di antaranya histamin. Tubuh anda melepaskan histamin yang dapat menghasilkan banyak tanda dan gejala alergi, termasuk mata merah atau mata merah. Jika anda memiliki mata merah akibat alergi, anda mungkin sering mengalami rasa gatal, keluar air mata dan peradangan pada mata – seperti halnya rasa gatal pada hidung, bersin-bersin dan hisung berair. Anda juga mungkin akan mengalami bengkak pada membran conjunctiva yang membatasi kelopak mata dan bola mata, Hasilnya mungkin terlihat seperti ada bisul pada bagian putih mata anda.
  • Mata merah akibat iritasi – Iritasi akibat percikan zat kimia atau benda asing pada mata juga terkit dengan mata merah. Terkadang, pembilasan dan pembersihan pada mata untuk membersihkan dari zat kimia atau benda asing menyebabkan mata merah dan iritasi. tanda dan gejala, di mana termasuk kesalahan fungsi membran selaput lendir kecuali bila bernanah, biasanya akan hilang dengan sedirinya.
  • Pada bayi yang baru lahir – Pada bayi yang baru lahir, mata pink bisa disebabkan pembukaan saluran air mata yang tidak sempurna.
Faktor risiko
Faktor risiko mata merah adalah :
  • Terkena alergen pada mata merah akibat alergi
  • Terkena seseorang yang terinfeksi virus atau bakteri penyebab mata merah.
Baik mata merah akibat virus atau bakteri, biasanya terjadi pada anak-anak dan sangat menular. Seseorang dengan mata merah mungkin tertular 7 sampai 14 hari setelah tanda dan gejala awal terlihat. Orang yang memakai lensa, khususnya kacamata, lebih mudah terkena mata merah.
Pencegahan
Biasakan hidup bersih adalah cara terbaik untuk mengontrol penyebaran mata pink. Sekali infeksi terdiagnosis, ikuti langkah ini:
  • Jangan sentuh mata anda dengan tangan
  • Cuci tangan anda secara benar dan rutin
  • Ganti handuk anda dan cuci baju setiap hari, dan jangan bergantian memakainya.
  • Sering ganti sarung bantal anda
  • Jangan gunakan kosmetik mata, khususnya maskara
  • Jangan gunakan kosmetik mata atau peralatan perawatan mata orang lain
  • Ikuti petunjuk dokter mata anda untuk perawatan lensa kontak yang tepat
Jika anak anda terinfeksi mata merah, hindari kontak secara berdekatan dengan anak lain. Banyak sekolah akan memulangkan anak yang terinfeksi.
Mencegah mata merah pada bayi yang baru lahir.
Mata bayi yang baru lahir rentan terhadap bakteri normal yang ada pada daerah kewanitaan sang ibu. Bakteri tersebut tidak menimbulkan gejala apapun pada sang Ibu. Pada kasus yang langka, bakteri tersebut dapat menyebabkan mata merah yang serius pada janin yang disebut ophthalmia neonatorum, yang membutuhkan perawatan tanpa henti. Itulah mengapa ketika baru lahir, semua mata bayi yang baru lahir akan dilindungi dengan memberikan antibiotik pencegah, seperti erythromycin ointment.
Sumber : health.kompas.com

Read more: http://doktersehat.com/conjunctivitis-mata-merah/#ixzz21RoeeQKs

Katarak Tidak Bisa Dicegah, Kenali Gejala Awalnya

Katarak Tidak Bisa Dicegah, Kenali Gejala Awalnya


Doktersehat.com – Katarak identik dengan gangguan mata pada kelompok usia lanjut. Ternyata katarak ini tidak bisa dicegah meski mengonsumsi antioksidan atau vitamin karena termasuk dalam salah satu proses penuaan. Kenali gejala awalnya agar bisa segera diobati.
“Katarak tidak bisa dicegah karena bagian dari proses penuaan, termasuk antioksidan tidak bisa mencegah katarak,” ujar Dr Sanduk Ruit dalam acara media briefing dengan Dr Ruit di Hotel Four Season, Jakarta, Selasa (10/1/2012).
Dr Ruit yang ahli dalam operasi katarak dengan teknik operasi sayatan kecil ini menuturkan banyak orang yang tidak tahu kalau katarak itu sendiri sebenarnya bisa diobati, jika masih awal maka katarak ini bisa dikikis atau diberikan obat tertentu dan tidak perlu dioperasi.
“Sampai saat ini kami tidak tahu apa solusi yang pas untuk mencegah katarak,” ujar dokter yang menjadi Direktur Medik untuk Ophtalmology di Institut Tilganga Kathmandu, Nepal.
Dr Ruit menjelaskan ada beberapa kondisi yang membuat seseorang lebih rentan terkena katarak seperti banyak terkena sinar matahari, tinggal di dataran tinggi serta orang yang bekerja di daerah panas.
Katarak adalah gangguan mata yang terjadi di lensa sehingga pandangan jadi kabur atau buram dan menjadi penyebab paling umum terjadinya kebutaan. Kebanyakan orang belum mengalami kebutaan tapi hanya pandangan buram, tapi ada juga yang sudah sampai kebutaan total.
Untuk itu kenali gejala atau tanda yang muncul dari katarak sehingga bisa diobati tanpa perlu operasi, gejalanya meliputi:
Pandangan kabur atau redup
Meningkatnya kesulitan untuk melihat di malam hari
Peka terhadap cahaya dan silau
Sering mengalami perubahan dalam resep kacamata atau lensa kontak
Warna bola mata yang menjadi keruh atau menguning
Adanya penglihatan ganda dalam 1 mata
Awalnya kekeruhan yang disebabkan oleh katarak hanya mempengaruhi sebagian kecil dari lensa mata sehingga kadang orang tidak menyadari gangguan penglihatan yang terjadi.
Tapi seiring dengan bertambah besarnya katarak, maka kekeruhan mempengaruhi sinar yang melewati lensa, jika tidak ditangani akan memicu terjadinya kebutaan.
Jika sudah parah maka satu-satunya cara mengobati katarak adalah dengan operasi dan mengganti lensa di mata dengan yang jernih. Jika operasinya benar maka biasanya katarak tidak muncul lagi.



Sumber : detikhealth.com

Read more: http://doktersehat.com/katarak-tidak-bisa-dicegah-kenali-gejala-awalnya/#ixzz21RoJAgo9

Risiko Sakit Mata Akibat Obat Jerawat

Risiko Sakit Mata Akibat Obat Jerawat


Doktersehat.com – Riset terbaru para ilmuwan di Tel Aviv Israel mengungkapkan, penggunaan obat jerawat dalam bentuk pil (oral) berisiko memicu infeksi mata seperti konjungtivitis (mata merah). Temuan ini didasarkan pada banyaknya remaja yang menderita jerawat, yang kemudian menggunakan obat jerawat seperti Accutane atau Roaccutane.
Dr Gabriel Chodick dari Tel Aviv University School of Public Health, Sackler Faculty of Medicine, mengatakan, para ahli sebetulnya sudah lama mengetahui hubungan antara jerawat dan risiko infeksi mata. Tetapi sayangnya, masih sedikit penelitian yang mengkaji hubungan antara keduanya.
“Jerawat itu sendiri dapat meningkatkan risiko penyakit mata. Ada kecenderungan yang lebih besar terhadap peradangan, dan kadang-kadang ini menyebabkan iritasi,” jelasnya.
Temuan menyimpulkan bahwa pasien yang menggunakan obat-obatan oral dua kali lipat berisiko menderita infeksi mata, dibandingkan dengan mereka yang tidak mengambil obat-obatan oral untuk mengatasi jerawatnya.
Dalam kajiannya, Chodick dan tim mengamati hampir 15.000 remaja yang turut berpatisipasi dalam Maccabi Health Care Service. Kemudian Peneliti membaginya kedalam tiga kelompok, yakni, kelompok bebas jerawat, kelompok yang memiliki jerawat tapi tidak minum obat oral, dan kelompok yang memiliki jerawat plus diberi resep obat seperti Accutane atau Roaccutane.
Dari 15.000 peserta, 1.791 di antaranya mengalami inflamasi (peradangan) pada mata. Pada kelompok yang diberikan obat jerawat seperti Accutane, 991 di antaranya mengalami sakit mata. Infeksi yang paling umum adalah konjungtivitis, biasa disebut mata merah.
“Efek samping yang sangat umum dari penggunaan Accutane dan Roaccutane adalah kekeringan pada kulit dan bibir. Hal ini secara alami juga akan mempengaruhi pelumasan pada kelopak mata – khususnya kelenjar minyak di sepanjang tepi kelopak mata,” kata Dr Chodick.
Air mata sangat penting karena mereka melumasi permukaan mata dan mereka membersihkan puing-puing, termasuk bakteri dan virus yang bisa menginfeksi mata. Infeksi pada kelenjar itu sendiri dapat menyebabkan sties, dan infeksi bakteri yang lebih serius dapat mengakibatkan pembengkakan kelopak mata secara keseluruhan.
Meskipun bukan kondisi medis yang serius, jerawat masih layak mengobati, kata Chodick. Tetapi para dermatologis dan pasien harus menyadari efek samping penggunaan obat tersebut, karena ada potensi kerusakan jangka panjang.
Menurut beberapa penelitian, termasuk yang dipublikasikan dalam Optometri Clinical and Experimental, dikatakan, iritasi dan menggosok mata dapat menyebabkan masalah mata struktural seperti keratoconus, degenerasi kornea.
Dr Chodick mengimbau agar setiap pasien yang mengobati jerawat mereka dengan obat-obatan oral untuk bertanya kepada tenaga medis tentang bagaimana cara meminimalkan gangguan mata. Salah satu langkah sederhana adalah dengan menggunakan obat tetes mata untuk melumasi mata.
Temuan ini dipublikasikan dalam Archives of Dermatology.
Sumber: kompas.health.com & kabartop.com

Read more: http://doktersehat.com/risiko-sakit-mata-akibat-obat-jerawat/#ixzz21RneRYTS

Strabismus Bisa Dikoreksi

Strabismus Bisa Dikoreksi


Doktersehat.com – Mata merupakan salah satu alat indra yang sangat penting bagi manusia dan memerlukan perawatan  yang cukup intensif agar mata dapat berfungsi dengan baik. Jika terdapat kelainan pada mata, perlu diwasapadai sedini mungkin seperti kelainan mata yang disebut  Strabismus. Strabismus (Mata Juling) adalah suatu keadaan yang ditandai dengan penyimpangan abnormal dari letak satu mata terhadap mata yang lainnya, sehingga garis penglihatan tidak paralel dan pada waktu yang sama, kedua mata tidak tertuju pada benda yang sama.
Mata juling, dalam bahasa kedokteran disebut strabismus, pada anak tidak hanya mengganggu penglihatan, tetapi juga menimbulkan rasa tidak percaya diri seiring anak beranjak dewasa. Kelainan mata ini dapat dikoreksi jika ditangani sejak dini.
Namun, terkadang orangtua kurang memahami tanda-tanda kelainan mata anak, bahkan menganggap sebagai hal wajar. ”Ada orangtua yang beranggapan juling tidak masalah, malah dianggap sebagai pembawa rezeki,” kata Ketua Unit Children Eye Care Jakarta Eye Center @ Kedoya Florence M Manurung seusai seminar bertajuk ”All You Need to Know about Children Eye Problem”, akhir Mei. Padahal, menurut Manurung, mata juling merupakan kelainan dan mengganggu kehidupan anak.
Mata manusia pada dasarnya melihat ke depan dengan arah sama. Mata akan bergerak terkoordinasi sehingga obyek yang dilihat berpusat di tengah tiap mata.
Eugene M Helveston dalam tulisannya ”Understanding, Detecting, and Managing Strabismus” yang dimuat Community Eye Health Journal (2010) menuliskan, jarak mata yang kecil membuat citra dari tiap mata sedikit berbeda. Otak kemudian menggabungkan citra dari kedua mata guna menghasilkan citra tiga dimensi, yakni penglihatan binokular. Hal itu menghasilkan persepsi akan kedalaman.
Pergerakan mata untuk fokus membutuhkan koordinasi yang diatur oleh 12 otot mata (enam otot di masing-masing mata). Juling mengakibatkan salah satu mata mengarah ke kanan, kiri, atas, atau bawah, sementara mata lain tertuju ke arah berbeda. Garis penglihatan tidak paralel sehingga kedua bola mata tidak berfokus pada obyek yang sama.
”Anak yang juling bisa melihat dengan jelas. Namun, ketika melihat sebuah obyek, sebelah mata tidak fokus atau lari ke arah lain. Jika sudah dewasa, ini akan mengganggu rasa percaya diri,” ujarnya.
Kualitas penglihatan
Dalam tulisannya, Helveston menjelaskan, mata juling mengirimkan citra berbeda kepada otak yang bertugas mengelola citra kiriman. Walau jarang, orang dengan mata juling akan melihat dua obyek berbeda di tempat yang sama sehingga penglihatan membingungkan. Yang sering terjadi, mata yang normal akan melihat dengan normal, mata yang menyimpang menangkap citra kabur.
Jika juling dibiarkan, citra kabur akhirnya diabaikan otak sehingga hanya satu obyek yang terlihat. Secara umum, persepsi terhadap kedalaman juga berkurang. Anak dengan mata juling konstan tidak memiliki penglihatan binokular (penglihatan tiga dimensi). Kadang, tajam penglihatan pada mata yang menyimpang akan berkurang (mata malas/ambliopia), bahkan ketika juling diperbaiki.
Kondisi mata yang juling memaksa anak mengubah posisi kepala, seperti memiringkan kepala atau memalingkan wajah guna mempertahankan kedudukan kedua mata tetap lurus tertuju pada obyek.
Penanganan sejak dini
Manurung mengatakan, penanganan kelainan mata pada anak sebaiknya dilakukan sejak dini agar hasilnya baik. Mata anak memiliki tahap pertumbuhan tersendiri. Sistem penglihatan anak berkembang pesat pada 18 bulan pertama, kemudian menjadi sempurna pada usia 5-6 tahun. ”Pada saat lahir, bayi hanya melihat pola terang dan gelap, tetapi fokus masih kabur. Bayi dengan penglihatan normal akan merespons wajah seseorang dari jarak dekat,” ujar Manurung.
Pada usia 4-6 bulan, bayi akan menggerakkan kepala untuk mengikuti obyek bergerak. Pada usia 6-8 bulan, bayi bisa melihat warna secara lengkap dan kedua matanya sudah terkoordinasi dengan baik sehingga gerakan mata mulai terkontrol. Pada usia 8-12 bulan, bayi akan menggunakan kedua mata bersama-sama untuk menilai jarak dan seiring pertumbuhan anak, koordinasi tangan dan mata meningkat pada usia 1-3 tahun.
”Sampai usia enam bulan, mata yang juling masih bisa dikatakan normal karena otak belum terkoordinasi baik dengan mata. Jika setelah enam bulan mata masih juling, pasti ada masalah. Pada usia itu, otak sudah memberi perintah kepada mata,” kata Manurung.
Begitu terjadi kelainan, sebaiknya anak segera diperiksakan ke dokter spesialis mata agar dicari penyebabnya. Juling dapat bersifat bawaan, disebabkan penyakit, trauma, gangguan pada saraf atau otak, atau pertanda gangguan yang lebih serius, seperti kanker mata atau otak. Penanganan dini memperbesar peluang berkembangnya penglihatan binokular.
Penanganan bergantung pada kondisi mata juling anak. Penggunaan kacamata dari lensa prima yang membiaskan cahaya sehingga kedua mata menerima gambar yang hampir sama sering digunakan.
Jika terjadi amblipobia (mata malas), gangguan itu terlebih dahulu diatasi dengan menutup mata yang baik untuk memaksa anak menggunakan mata yang malas (terapi oklusi atau patching). Setelah penglihatan yang malas membaik, dilakukan operasi juling untuk mengembalikan kedudukan bola mata.
Koreksi pada mata juling lewat pembedahan pada dasarnya untuk menyelaraskan mata. ”Otot mata dikoreksi, seperti baju yang dipaskan dengan digeser jahitannya,” ujarnya.
Pada anak dengan juling konstan, operasi sebaiknya saat penglihatan kedua mata seimbang sehingga penglihatan binokular bisa berkembang. Adapun anak dengan juling yang hilang timbul tidak selalu perlu operasi karena anak masih memiliki penglihatan binokular saat anak tidak terlihat juling.
Manurung mengatakan, juling pada orang dewasa, penglihatan binokular sulit dikembalikan. Operasi dilakukan sebatas memperbaiki penampilan.
Direktur Utama Jakarta Eye Center Kedoya Darwan M Purba mengatakan, penting bagi orangtua untuk memahami tanda-tanda kelainan mata pada anak. Dia mencontohkan, jika bayi jarang menggerakkan mata, tidak memicingkan atau menutup mata saat terkena sinar matahari atau kurang merespons wajah ibu, ada kemungkinan bayi memiliki masalah penglihatan dan sebaiknya diperiksakan kepada ahli mata.
Sumber : kompas.health.com & sehat-enak.blogspot.com

Read more: http://doktersehat.com/strabismus-bisa-dikoreksi/#ixzz21RnSilgS

Cara Tepat Membaca Hindari Mata Lelah »

Cara Tepat Membaca Hindari Mata Lelah »

Cara Tepat Membaca Hindari Mata Lelah
Mungkin Anda adalah salah satu orang yang cepat mengalami kelelahan mata ketika sedang membaca. Ternyata ada beberapa kebiasaan yang tanpa disadari menjadi pemicu utamanya.
 
Penerangan
Gunakan penerangan yang tepat, tidak terlalu gelap dan tidak terlalu terang. Atur agar pencahayaan cukup rata di dalam ruangan untuk mengurangi adaptasi mata sehingga tidak mudah lelah. Jika Anda menggunakan lampu baca yang langsung terfokus pada buku, tempatkan lampu di sisi kiri sehingga tidak terhalang oleh bayangan Anda. Selain itu, hindari penempatan lampu yang berhadapan langsung dengan Anda untuk menghindari silau.
 
Tubuh kurang fit
Kondisi tubuh yang lelah atau kurang istirahat akan mengirim sinyal lemah pada mata sehingga ia tidak bisa berfungsi optimal. Pastikan tubuh Anda cukup fit agar aktivitas membaca lebih nyaman dan Anda pun dapat membaca lebih lama.
 
Perhatikan posisi membaca
Posisi yang paling ideal adalah yang tidak membuat punggung Anda membungkuk serta membebani otot leher. Salah satu penyebab mata lebih cepat lelah akibat posisi yang kurang nyaman ketika membaca.  
 
Membaca cepat
Tahukah Anda bahwa kebiasaan membaca cepat ternyata dapat membuat ketegangan lebih pada mata? Mata perlu bergerak secara alami karenanya mulailah perlambat cara membaca Anda. (TR)
Akses mobile http://m.optikmelawai.com via ponsel anda !
http://www.optikmelawai.com/eye_info/cara-tepat-membaca-hindari-mata-lelah/473/

5 Cara Menstimulasi Penglihatan Bayi »

5 Cara Menstimulasi Penglihatan Bayi »

5 Cara Menstimulasi Penglihatan Bayi
Masa tumbuh kembang bayi merupakan tahapan penting bagi setiap orang tua. Anda tentunya ingin melakukan hal terbaik diantaranya mengoptimalkan indera penglihatan yang nantinya mampu memberikan kontribusi besar dalam menentukan kualitas hidup sang anak. 
 
1. Bayi yang baru lahir masih belum bisa melihat dengan jelas dan hanya terbatas pada warna hitam putih. Pada masa ini, Anda bisa melatih kemampuan visualnya dengan menyalakan lampu kamar di malam hari serta mengajaknya berbicara. Melalui cara ini, mata bayi akan terlatih dengan mengikuti arah suara Anda. 
 
2. Di usia 6 minggu, sistem penglihatan bayi sudah mulai berkembang. Ia mulai memasuki level interaksi sosial seperti menatap wajah ibu. Untuk membantu melatih koordinasi kedua mata bayi, saat saling berhadapan, Anda dapat menggerakkan kepala Anda perlahan-lahan dari satu sisi ke sisi lain. Atau bisa juga menggunakan gambar dan mainan berwarna hitam putih sambil digerakan naik turun.
 
3. Memasuki usia 2-3 bulan, bayi mulai bisa merespon objek dengan warna-warna mencolok. Latih bayi untuk mengikuti objek yang bergerak menuju dan menjauh darinya. 
 
4. Setelah 3 bulan keatas, ia akan berusaha untuk memukul dan menangkap benda-benda yang mengarah kepadanya. Pada tahap ini, latih si kecil untuk membangun koordinasi mata sekaligus tangannya.
 
5. Gantung mainan yang tidak berbahaya pada boks bayi untuk menstimulasi penglihatan. Anda bisa menggantung mainan berbahan lembut dalam berbagai bentuk dan warna sehingga bayi dapat belajar mengenali bentuk-bentuk geometris. Perhatikan agar jarak mainan jangan terlalu dekat untuk mencegah mata juling. (TR)
Akses mobile http://m.optikmelawai.com via ponsel anda !
http://www.optikmelawai.com/eye_info/5-cara-menstimulasi-penglihatan-bayi/446/

Perawatan Natural untuk Mata Lebih Sehat »

Perawatan Natural untuk Mata Lebih Sehat »

Perawatan Natural untuk Mata Lebih Sehat
Padatnya aktivitas yang menuntut mata berfungsi secara optimal seringkali malah membuatnya cepat lelah dan berakibat menurunnya fungsi penglihatan. Tidak perlu bingung mengatasinya karena dengan melakukan beberapa kebiasaan sederhana berikut ini, mata sehat natural akan menjadi milik Anda.
 
1. Makan bergizi
Seperti yang Anda ketahui, banyak sumber gizi yang baik untuk menjaga kesehatan mata, seperti buah-buahan dan sayuran. Keduanya mengandung zat antioksidan yang terbukti mampu melindungi sel-sel mata terhadap radikal bebas. Buah dan sayur yang wajib Anda konsumsi setiap harinya antara lain: jeruk, jambu biji, bilberry, bayam, selada, kangkung, brokoli, paprika merah dan hijau, lobak, wortel, dan kentang manis.
 
2. Minum cukup air
Meminum minimal 8 gelas air mineral setiap harinya selain akan mencegah Anda dari dehidrasi, akan membuat mata nampak segar dan sehat.
 
3. Tidur cukup
Ucapkan selamat tinggal untuk kantung mata dan lingkaran hitam yang membuat mata Anda terlihat lelah. Tidur setidaknya 8 jam tiap hari akan mengembalikan fungsi penglihatan yang sempat menurun karena aktivitas seharian. 
 
4. Gunakan ukuran lensa yang tepat
Apabila Anda memiliki minus/silinder/plus, gunakan lensa kacamata yang tepat sesuai ukuran. Hal ini akan membuat Anda melihat dengan nyaman sehingga mata tidak cepat lelah dan mencegah ukuran bertambah. Jangan lupa kenakan sunglasses untuk aktivitas outdoor di bawah terik matahari.
 
5. Rajin memeriksakan mata
Kunjungi dokter ahli atau optisien berpengalaman di Optik Melawai untuk melakukan pengecekan mata. Hal ini sebagai solusi dini pencegahan dan penanggulangan terhadap kemungkinan penyakit mata dan kelainan refraksi. (TR)
Akses mobile http://m.optikmelawai.com via ponsel anda !
http://www.optikmelawai.com/eye_info/perawatan-natural-untuk-mata-lebih-sehat/451/

herpes mata

Ocular Herpes »

Ocular Herpes
Ocular Herpes atau disebut juga dengan herpes mata disebabkan oleh virus Zoster Ophtalmicus yang menyerang mata dan menimbulkan peradangan serta goresan pada kornea. Biasanya diawali dengan bercak merah yang lama kelamaan dapat berubah menjadi bintil berisi air. Selain itu diikuti pula dengan meningkatnya suhu tubuh, nyeri, dan rasa panas seperti terbakar.
 
Jika kondisi semakin parah, maka fungsi penglihatan akan menurun, pandangan berbayang atau berkabut, mata perih saat terkena cahaya, mudah berair dan kelopak mata terus menerus menutup. 
 
Penyakit ini ditularkan lewat kontak dengan penderita herpes dimana virus masuk ke tubuh melalui hidung atau mulut. Virus tersebut dapat bertahan diam selama bertahun-tahun dalam tubuh dan muncul saat kondisi yang berhubungan dengan stres, demam, kulit terbakar, dan trauma kecelakaan. 
 
Herpes mata berpotensi menimbulkan kerusakan mata hingga kebutaan. Terapi pengobatannya dapat menggunakan tetes mata antiviral ditambah analgesik selama 7-10 hari. Pada herpes yang masuk ke dalam bola mata atau kornea, bisa dilakukan tindakan pengeluaran abses.
 
Selama terapi, daya tahan tubuh harus ditingkatkan. Caranya dengan mengonsumsi makanan bergizi dan cukup istirahat. Pengobatan makin efektif bila penyakit ditangani kurang dari 72 jam setelah infeksi, atau setidaknya jangan menunda pengobatan lebih dari lima hari setelah masa infeksi. Jika tidak, virus beresiko mengkristal sehingga pengobatan akan berlangsung lebih lama. (TR)
Akses mobile http://m.optikmelawai.com via ponsel anda !
http://www.optikmelawai.com/eye_info/ocular-herpes/462/