5 Mitos Seputar Mata »
Sejak kecil, seringkali
kita mendengar mitos-mitos seputar mata dimana mungkin sampai saat ini
kebenarannya belum dapat diketahui secara pasti. Ada baiknya untuk
mengetahui fakta dibalik mitos-mitos tersebut agar kita dapat memiliki
pemahaman yang tepat tentang mata dan kesehatannya. Berikut ini akan
dikupas beberapa fakta dari mitos yang telah lama beredar di masyarakat.
Mitos 1: Banyak makan wortel dapat memperbaiki penglihatan
Fakta: Wortel memang memiliki kandungan vitamin A yang tinggi dimana ia berfungsi untuk memproduksi rhodopsin atau
protein dalam sel retina yang membantu untuk melihat dalam keadaan
gelap. Namun kandungan vitamin A yang baik tidak hanya terdapat pada
wortel saja. Anda dapat memperolehnya pada susu, keju, hati, pepaya,
brokoli, bayam, dan telur. Konsumsi vitamin A pun tidak boleh berlebihan
karena dapat menyebabkan kulit kekuning-kuningan serta bersisik, kurang
napsu makan, mudah lelah, dan sebagainya.
Mitos 2: Menonton TV atau bekerja dengan komputer selama berjam-jam dapat merusak mata
Fakta: Hal ini tak
sepenuhnya benar. Melakukan kedua aktivitas tersebut hanya akan membuat
mata lelah dan kering akibat kurang berkedip. Istirahatkan mata Anda
setiap 15 menit sekali dengan mengalihkan fokus pandangan ke tempat jauh
atau gunakan tetes mata untuk mata kering agar kembali lembab. Jika
perlu, gunakan pula kacamata khusus yang mampu menangkal sinar radiasi
dari TV dan komputer Anda.
Mitos 3: Bintitan timbul karena mengintip
Fakta: Bintitan atau dalam istilah kedokteran dikenal dengan nama hordeolum sebenarnya merupakan suatu infeksi pada kelenjar yang terdapat pada kelopak mata disebabkan oleh suatu bakteri bernama Staphylococcus Aureus.
Jika kelenjar di kelopak mata ini terinfeksi oleh bakteri tersebut maka
akan terbentuk bisul yang dikenal sebagai bintitan. Penyakit ini
biasanya akan sembuh sendiri dalam 1-2 minggu dengan memberikan kompres
hangat 4 kali sehari masing-masing selama 10 menit. Namun apabila bisul
terlanjur parah, memerlukan tindakan pembedahan untuk mengeluarkannya.
Mitos 4: Katarak hanya terjadi pada orang lanjut usia
Fakta: Katarak dapat
menimpa siapa saja bahkan bayi sekalipun akibat bawaan kandungan namun
jenis katarak pada bayi berbeda dengan katarak dewasa dan usia lanjut.
Katarak sebagai komplikasi penyakit lain juga bisa diderita termasuk
akibat komplikasi diabetes, sinar matahari, radiasi, traumatik akibat
kecelakaan pada mata serta kerusakan oleh radikal bebas dan kotoran yang
menumpuk pada lensa mata.
Mitos 5: Obat tetes mata dapat mengobati semua mata merah
Fakta: Tidak benar!
Ada banyak jenis obat tetes mata yang beredar di pasaran dengan fungsi
yang berbeda pula. Apabila Anda salah dalam memberikan obat tetes yang
tepat, maka mata dapat bertambah merah dan teriritasi. Pemakaiannya pun
harus disesuaikan dengan anjuran karena jika digunakan secara terus
menerus akan memicu efek samping yang berbahaya. Sebaiknya segera
periksakan mata Anda ke dokter saat mata merah tak kunjung hilang dalam
beberapa hari. (TR)
Akses mobile http://m.optikmelawai.com via ponsel anda !http://www.optikmelawai.com/eye_info/5-mitos-seputar-mata--/167/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar untuk kemajuan blog ini seterusnya.