Memilih Bingkai Kacamata Dengan Acuan Yang Berbeda
Meskipun panduan dalam memilih bingkai kacamata sudah sangat
banyak ditulis orang, bahkan di media-media yang tidak banyak
berhubungan dengan dunia perkacamataan, tentunya agak lucu jika blog
Optik Nisna ini tidak memiliki artikel panduan seperti itu. Inilah dia..
Hanya saja, karena media ini [mengaku] lebih berkompeten dengan bidang
kacamata, maka panduan memilih bingkai kacamata di sini akan lebih
banyak mengacu pada keselarasan teknis dan fungsi dasar.
Untuk yang berhubungan dengan fungsi kosmetis (keselarasan dengan
bentuk wajah, warna kulit dan penampilan lain), anda sudah
mendapatkannya di media lain kan? Saya memilih untuk tidak berpanjang
lebar tentang itu.
- Bingkai kacamata untuk lensa minus (-) tinggi (> -6.00 D).
Secara umum, hindari bingkai kacamata yang berukuran besar maupun yang
berbentuk persegi panjang dengan lekukan yang meruncing, terutama yang
memiliki lens size
lebih dari 52mm, karena akan membuat lensa kacamata masih terlihat
tebal (kecuali bingkai berbahan plastik yang tebal). Tidak disarankan
memilih bingkai kacamata yang bertangkai model library atau convertibel,
karena tangkai model ini kurang bisa memberi kestabilan posisi
kacamata. Ketidakstabilan posisi pada kacamata minus tinggi sangat
berpengaruh terhadap kualitas penglihatan.
Jika berencana memakai lensa berbahan kaca, sangat dianjurkan untuk
memilih konstruksi bingkai yang mampu memegang lensa dengan mantap namun
ringan bobotnya. Bingkai berbahan titanium merupakan pilihan yang tepat
untuk ini. Hindari memilih konstruksi bingkai jenis rimless mounting, semi-rimless mounting, numon mounting dan ballgrip.
Sebaiknya juga tidak memilih jenis nylon supra. Pilihlah bingkai dengan
ukuran rim yang kecil agar berat lensa tidak terlalu mendominasi berat
kacamata secara keseluruhan.
Jika lebih memilih lensa berbahan plastik, akan lebih leluasa dalam memilih jenis konstruksi bingkai.
- Bingkai kacamata untuk lensa plus (+) tinggi.
Kacamata berlensa plus tinggi biasanya dibutuhkan oleh penderita hypermetropia
tinggi dan oleh penderita katarak pasca operasi yang tidak diberi IOL
(Intra Ocular Lens, banyak yang menyebutnya lensa tanam). Kebalikan dari
lensa minus, lensa plus ini makin ke tengah makin menebal. Jadi, jika
menginginkan bingkai kacamata yang berukuran kecil, sebaiknya pilih
bingkai yang berbahan plastik atau tanduk yang agak tebal untuk menutupi
ketebalan lensanya. Kebanyakan lensa plus yang berukuran 8.00 D ke atas
akan dibuat dalam bentuk aspheris dan lentikular sehingga bagian
pinggirnya lebih tipis dan rata. Jika dipasang pada bingkai metal yang
berukuran cukup besar (lens size lebih dari 52mm) tidak akan menampakkan
pinggir lensa yang tebal, namun akan memberi penampilan lensa yang
mempunyai gelembung besar tepat di depan mata pemakainya.
Sebagaimana pada kacamata untuk minus tinggi, hindari tangkai model library maupun convertibel.
- Bingkai kacamata untuk yang berkulit sensitif.
Jika kulit mudah iritasi karena alergi dengan bahan metal/logam, pilihan
paling tepat adalah memilih bingkai kacamata berbahan plastik atau
tanduk. Namun jika tidak suka dengan penampilannya yang terkesan berat,
alternatifnya adalah bingkai berbahan metal yang berkonstruksi rimless
atau semi-rimless namun pilih yang bertangkai plastik. Jika tidak
menemukan yang bertangkai plastik, tangkai yang berbahan metal dapat
dipakai namun harus dilapisi plastik (dilaminating) di area yang
bersinggungan dengan kulit. Proses laminating ini biasanya dapat anda
minta sebagai layanan tambahan dari optik.
- Bingkai kacamata untuk yang fanatik pada lensa tipis.
Jika lensa tipis merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar, sebaiknya
hindari konstruksi bingkai jenis rimless mounting kecuali anda bersedia
memakai lensa jenis tertentu (bukan lensa kelas ekonomis) yang memang
dibuat dari bahan yang memiliki ketahanan tinggi terhadap regangan.
Lensa yang terlalu tipis kadang-kadang juga beresiko mudah
gompel/geripis jika dipasang pada bingkai jenis nylon supra. Pilihan
paling tepat adalah bingkai jenis fullrim, alternatifnya adalah (untuk
lensa plastik) bingkai jenis semi-rimless mounting atau bisa juga jenis
ballgrip.
- Bingkai kacamata untuk yang tidak suka lensa plastik.
Lensa berbahan mineral/kaca, sangat disarankan untuk tidak
dipasang pada bingkai jenis rimless mounting. Jadi bingkai jenis ini
sebaiknya dihindari. Meskipun ada beberapa optik yang bisa dan berani
membuat kacamata rimless mounting dengan lensa kaca, resikonya terlalu
besar untuk wajah dan mata anda. Bagi saya malah rasanya mengerikan.
Coba bayangkan jika lensa kaca itu tiba-tiba pecah/patah. Karena tidak
tertahan oleh bingkai, potongan lensa tersebut akan dapat langsung
mengenai wajah atau mata anda. Jika tertarik pada konstruksi bingkai
semi rimless, sebaiknya pilih jenis nylon supra yang nok pengunci lensanya
terbuat dari nylon, bukan dari metal. Pastikan lensa masih cukup tebal
(minimum 2mm) untuk dibuat alur dan teknisi optik bisa membuat alur
berprofil U pada sekeliling pinggir lensa. Alur berprofil V
akan membuat lensa kaca mudah geripis/gompel. Jika alur profil V dibuat
dangkal untuk menghindari kemungkinan geripis/gompel, akan beresiko
lensa mudah lepas karena tali nylonnya akan mudah bergulir keluar dari
dalam alur.
- Bingkai kacamata khusus untuk membaca (melihat dekat).
Pilihan paling tepat untuk ini adalah bingkai jenis halfeye
yang memiliki tangkai model library atau convertibel. Jika bingkai
jenis ini tidak anda temukan, alternatifnya adalah bingkai biasa yang
cukup sipit/kecil dan memiliki jarak antar nosepad (bantalan hidung)
yang cukup lebar sehingga dapat diposisikan agak kebawah (melorot).
Tangkai model convertibel dapat dibuat dengan memodifikasi tangkai yang
aslinya melengkung (skull temple). Ini akan membuat kacamata dapat
dipasang dan dilepas dengan lebih cepat dan mudah.
- Bingkai kacamata untuk anak-anak.
Pilih bingkai kacamata yang memiliki konstruksi cukup kokoh namun
ringan. Sebaiknya pilihkan bingkai yang tidak berwarna hitam atau
keemasan. Jangan pilihkan bingkai jenis rimless mounting maupun numon
mounting karena model ini terlalu ringkih untuk dipakai anak-anak yang
umumnya masih banyak bergerak bebas. Sangat disarankan untuk memilih
bingkai yang memiliki tangkai model riding bow atau comfort cable
agar kacamata tidak mudah jatuh. Jika model ini tidak bisa didapatkan,
dapat memodifikasi tangkai model skull temple menjadi serupa dengan
riding bow. Jika tidak suka dengan tangkai model riding bow, sebaiknya
lengkapi kacamata anak-anak dengan tali yang bisa dikalungkan.
- Bingkai kacamata untuk fungsi perlindungan.
Bingkai kacamata untuk ini biasanya memiliki dimensi yang cukup besar
sehingga mampu menutupi area sekitar mata. Juga memiliki tangkai yang
dilengkapi dengan side-shield di ujung depan untuk melindungi mata dari
arah temporal (samping). Jika tidak memerlukan lensa berukuran untuk
koreksi penglihatan anda, konstruksi bingkai jenis phantom
merupakan pilihan yang tepat karena bobotnya yang ringan. Namun jika
selain sebagai pelindung, kacamata tersebut juga sekaligus dimaksudkan
untuk mengkoreksi penglihatan anda, ada beberapa model bingkai kacamata
yang dirancang khusus sebagai kacamata pelindung (safety glasses), yang
lensanya dapat diganti dengan lensa berukuran (prescription lens).
Jika kesulitan mendapatkan bingkai seperti itu, sebagai alternatif
pilihlah bingkai berkonstruksi fullrim atau semi-rimless yang berukuran
cukup besar, lalu pasang side shield model slip on seperti ini:
- Bingkai kacamata untuk lensa progresif.
Agar semua bagian lensa progresif
dapat berfungsi dengan optimal, sebaiknya tidak memilih bingkai yang
terlalu sipit. Untuk lensa progresif berkoridor pendek, pilih bingkai
yang memiliki B size
(ukuran vertikal) tidak kurang dari 26mm, sedangkan untuk yang
berkoridor normal, ukuran vertikal sebaiknya tidak kurang dari 33mm.
Penting untuk diperhatikan juga untuk tidak memilih bentuk bingkai yang
banyak terpotong di bagian nasal (dekat hidung), ini akan menyebabkan
area untuk membaca dekat menjadi banyak berkurang.
http://www.optiknisna.info/memilih-bingkai-kacamata-dengan-acuan-yang-berbeda.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar untuk kemajuan blog ini seterusnya.