Minggu, 21 April 2013

Kacamata Bifokal, Letak Bagian Bacanya Nggak Simetris..

Kacamata Bifokal, Letak Bagian Bacanya Nggak Simetris..

Tulisan ini terinspirasi (ciee..) oleh pengalaman waktu masih numpang ngobyek di perusahaan mertoku. Ada pasien saya yang komplain mengenai letak/posisi segmen baca yang tidak sama antara lensa kanan dan kiri pada kacamata bifokalnya. posisi segmen baca tidak simetris Inilah penjelasan yang dahulu saya sampaikan kepadanya :
Pemasangan lensa kacamata, sebisa mungkin pusat optik lensa (OC, Optical Centre) akan ditempatkan tepat pada sumbu aksial (gampangnya, garis pandang) bola mata untuk menghindari efek prismatik (terutama pada arah horisontal) yang terjadi. Untuk keperluan tersebut, ahli Refraksi Optisi akan mengukur jarak pupil (PD, Pupil Distance) mata calon pemakai kacamata. Jadi, jarak pusat optik lensa kacamata sebelah kanan dan sebelah kiri, mustinya sama dengan hasil pengukuran PD tersebut.
Oohh… jadi ketidak simetrisan tersebut terjadi karena kesalahan dalam pemasangan lensanya ya? Yang masang kurang becus? ‘Bentaaarr… jangan berburuk sangka dulu laah.. penjelasannya belum selesai nih. Lanjut ya..
Dalam melakukan pengukuran tersebut, kebanyakan praktisi optik akan melakukannya dengan metode binokuler, yaitu hanya mengukur jarak antara pupil mata kanan ke pupil mata kiri.
pd binokuler
Namun, ahli Refraksi Optisi yang teliti dan cukup advanced, akan melakukannya dengan metode monokuler, yaitu mengukur jarak pupil masing - masing mata terhadap garis medial wajah (garis maya vertikal yang dibayangkan membagi wajah tepat pada tengah hidung).
pd monokuler
Pengukuran dengan metode ini dilakukan karena adanya fakta bahwa jarak pupil masing - masing mata terhadap garis tengah hidung belum tentu sama, sebagaimana belum tentu simetrisnya bentuk anatomi wajah maupun tubuh kita. Dus, hasil pengukurannya bisa saja berbeda antara mata kanan dan kiri.
Jika pemasangan lensa kacamata mengacu pada hasil pengukuran PD secara binokuler, maka letak pusat optik lensa kanan dan kiri terhadap titik tengah bingkai/frame kacamata akan berjarak sama, yaitu PD/2. Letak pusat optik segmen bacanya pun (jika lensanya jenis bifokal, trifokal atau multifokal) demikian pula, sehingga terlihat simetris.
Jika pemasangan lensa kacamata mengacu pada hasil pengukuran PD secara monokuler, yang kebetulan memang terdapat perbedaan jarak pupil (terhadap garis tengah hidung) antara mata kanan dan kiri, maka letak pusat optik lensa kanan dan kiri terhadap titik tengah frame/bingkai kacamata juga akan berjarak tidak sama. Jika lensa yang dipasang adalah jenis bifokal, trifokal, atau multifokal, maka letak segmen bacanya pun juga akan tidak sama, sehingga nampak tidak simetris.
Kalau begitu, letak pusat optik lensa atau pun segmen baca yang tidak simetris menandakan bahwa kacamata tersebut dibuat dengan mengacu pada PD monokuler ya? Belum tentu juga. Bisa saja terjadi kesalahan pemasangan akibat kurang trampilnya praktisi yang mengerjakan. Untuk tahu persis kacamata tersebut dibuat berdasarkan PD binokuler atau monokuler, bisa melakukan pengukuran sendiri, tapi rada ribet. Silahkan datang ke optik dan minta tolong untuk diukur PD secara monokuler. Minta tolong juga untuk menandai letak pusat optik lensa kacamata anda. Lalu, dengan menggunakan mistar, ukur jarak titik - titik tanda tersebut terhadap garis tengah frame kacamata tersebut. Kalau hasilnya menunjukkan ada kesamaan dengan pola ukuran PD monokuler anda, berarti kacamata tersebut dibuat dengan mengacu pada PD monokuler. Cara yang termudah adalah membawa kacamata anda dan menanyakannya ke ahli Refraksi Optisi di optik yang bisa dipercaya.
Mau datang ke optik saya? Silahkan.. silahkan..

http://www.optiknisna.info/kacamata-bifokal-letak-bagian-bacanya-nggak-simetris.html

:-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar untuk kemajuan blog ini seterusnya.