Lensa Kacamata Tiba-tiba Gompel Pinggirnya (1)
Sepertinya, masih cukup banyak praktisi kacamata yang kurang tahu (atau kurang peduli?) mengapa lensa kacamata bisa tiba - tiba mengalami kerusakan kecil (gompel/geripis) pada bagian pinggirnya. Dari dulu (awal-awal saya berkecimpung di bidang kacamata) hingga sekarang (beberapa belas tahun kemudian), kok ya masih saja saya mendapati adanya beberapa kacamata yang mengalami kejadian seperti itu.Dulu, ketika kacamata model setengah bingkai belum begitu ngetren dan lensa kaca masih mendominasi pemilihan lensa kacamata, kejadian rusaknya pinggir lensa seperti itu mudah dijumpai pada kacamata berbingkai separuh (halfrim, setengah bingkai) maupun yang berbingkai penuh (fullrim). Akhir - akhir ini, kerusakan pinggir lensa tersebut lebih banyak saya jumpai pada kacamata jenis setengah bingkai, baik yang berlensa kaca maupun yang berlensa plastik. Mungkin karena saat ini kacamata setengah bingkai sedang ngetren, serta lebih banyak orang yang memilih lensa plastik dari pada lensa kaca yang berat itu. Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan lensa kacamata bisa tiba - tiba gompel pada pinggirnya?
Inti penyebab gompel/geripisnya pinggiran lensa kacamata adalah karena adanya tekanan yang tidak mampu ditahan oleh pinggiran lensa kacamata tersebut. Timbulnya tekanan berlebih tersebut bisa disebabkan oleh beberapa hal (di luar faktor insiden/kecelakaan) yang kesemuanya bermula dari proses pembuatan kacamata. Kita akan bahas yang terjadi pada kacamata berbingkai penuh atau fullrim lebih dulu.
- Pada kacamata jenis fullrim ini, lensa dipegang oleh rim yang dapat
dibuka-tutup dengan tautan berbaut. Di sepanjang rim bagian dalam
terdapat alur berbentuk V yang berfungsi untuk mengunci/menjaga agar
lensanya tidak mudah terlepas. Jadi, agar dapat berpasangan dengan alur
itu, pinggiran lensa juga harus dibuatkan nok atau tonjolan yang
mestinya berbentuk meruncing serta sudutnya tidak lebih besar dari sudut
alur V-nya.
Timbulnya tekanan berlebih yang mengakibatkan gompel dapat terjadi jika penggosokan pinggir lensa belum benar - benar pas (ukuran lensa masih lebih besar dari pada ukuran rim, ditandai dengan masih adanya celah pada ujung - ujung tautan rim) dan disertai dengan sudut nok/bevel yang lebih besar dari pada sudut alur V pada rim. - Adanya bentuk - bentuk lekukan pada lensa yang lebih tajam dari pada
bentuk lekukan pada rim juga berpotensi menimbulkan tekanan berlebih
yang mengakibatkan gompelnya lensa pada bagian tersebut.
- Adanya bagian - bagian bingkai kacamata (biasanya bridge, guard arm,
end piece) yang menonjol masuk ke area rim. Bila tonjolan ini luput
dari perhatian praktisi kacamata dan tidak diperbaiki atau dibuatkan
kompensasi, maka ia dapat mendesak pinggir lensa yang berada di bagian
tersebut dan mengakibatkan kegompelan.
- Akhir - akhir ini muncul model bingkai fullrim yang tidak memiliki
alur V. Untuk mengunci/memegang lensa, maka sebagian dari bilah rim
masuk ke pinggiran lensa yang dibuat beralur. Jika alur pada pinggir
lensa tersebut profilnya kurang bagus, kurang dalam atau kurang lebar,
maka pinggiran lensa akan sangat mudah gompel. Untuk bingkai seperti
ini, penggunaan lensa plastik sangat disarankan.
Yang dimaksud dengan kacamata setengah bingkai dalam artikel ini adalah kacamata yang menggunakan bingkai jenis nylon supra.
http://www.optiknisna.info/lensa-kacamata-tiba-tiba-gompel-pinggirnya-1.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar untuk kemajuan blog ini seterusnya.