Minggu, 21 April 2013

Jika Softlens Sudah Nyaman Jangan Ganti Sembarangan

Jika Softlens Sudah Nyaman Jangan Ganti Sembarangan

Sulit dipungkiri bahwa kebanyakan para [wanita]pemakai softlens lebih dipengaruhi oleh tampilan warna/coraknya ketika memilih-milih softlens yang akan dibelinya. Padahal, sebenarnya ada hal lain yang lebih penting untuk diperhatikan, karena jika diabaikan, bukan hanya bisa menyebabkan softlens kurang nyaman dipakai, tapi bisa jadi malah akan merugikan kesehatan mata. Bahkan, bisa sangat serius dan membutuhkan penanganan intensif dari dokter spesialis.

Beberapa tahun belakangan ini, peredaran softlens ke konsumen sebagian sudah jatuh ke tangan orang-orang yang tidak memiliki kompetensi di bidang kesehatan penglihatan, sehingga softlens pun hanya dianggap sebagai barang bebas, bukan bagian dari layanan kesehatan penglihatan. Akibatnya, softlens pun dijual seperti menjual baju, dengan tanpa memperhitungkan nilai layanan yang seharusnya menyertai dalam pelayanan softlens, karena orang-orang itu memang tidak memberikannya. Padahal, biasanya di kemasan/box softlens sudah ada peringatan:
peringatan pelayanan softlens
Yang demikian itu membuat pengusaha/praktisi optik profesional akhirnya terpaksa menyesuaikan diri dengan kenyataan bahwa softlens sudah dijual dengan sangat murah. Padahal, selain nilai harga softlens, pengusaha optik juga harus memperhitungkan biaya untuk menyediakan tenaga / SDM yang sudah mendapatkan pendidikan khusus supaya mampu memberikan layanan softlens dengan sebaik-baiknya, menentukan softlens yang paling sesuai dengan sifat/kondisi mata calon pemakai, termasuk memberikan konseling dalam pemakaian dan perawatan softlens. Akhirnya, supaya tetap bisa bersaing dengan penjual softlens biasa, komponen jasa/layanan yang biayanya dianggap membebani harga jual pun dipangkas. Konsumen dibiarkan memilih dan menentukan sendiri softlens yang akan dipakainya tanpa bimbingan yang benar. Dengan demikian konsumen pun juga dibiarkan menanggung sendiri resiko jika terjadi kesalahan pemilihan softlens maupun produk2 pendukungnya. Padahal resiko tersebut bisa saja cukup fatal. Tapi, ya mau bagaimana lagi.. Konsumen mengejar harga semurah-murahnya, di sisi lain, pengusaha optikal juga tidak mau rugi. Begitulah yang terjadi sekarang ini..

Dengan adanya kondisi seperti yang dipaparkan tadi, para pemakai softlens saat ini mau tidak mau harus membekali diri dengan pengetahuan yang cukup dalam memilih dan merawat softlens yang akan dipakainya. Jika tidak, resiko akibat salah pilih dan salah penanganan softlens akan mengancam. Kemudian, jika sudah mendapatkan softlens yang pas dan nyaman dipakai, catat dan simpan baik-baik data spesifikasi softlens tersebut. Cari data-data tersebut pada box/kemasan softlens. Jika tidak tertulis pada box-nya, cari pada blisternya (kemasan dalam yang berisi softlens).
data spesifikasi softlens
Data-data tersebut berguna sebagai pedoman jika anda berniat untuk mengganti softlens anda dengan softlens produk/merek yang lain lagi. Jadi, sebaiknya memang tidak sembarangan berganti softlens. Jangan asal suka dengan corak/warnanya saja. Mengapa begitu? Karena kenyamanan pemakaian softlens ditentukan oleh kecocokan spesifikasi softlens dengan sifat/kondisi mata pemakainya, yaitu diameter kornea, lengkung kornea dan keadaan air matanya. Oleh sebab itu, apabila mata anda sudah merasa sangat nyaman dengan softlens tertentu, usahakan untuk selalu mendapatkan softlens dengan spesifikasi yang sama dengan softlens tersebut, meskipun berbeda merek/produk.

Bisakah dikompromikan lagi dengan spesifikasi softlens yang tidak sama persis? Bisa. Tapi tidak sembarangan juga. Ada hal-hal yang harus diikuti.
  1. Nilai perbedaannya tidak terlalu jauh.
  2. Jika kadar air softlens pengganti lebih rendah dari pada yang akan diganti, maka diameter softlens pengganti tersebut harus lebih besar. Jika diameternya sama, maka Base Curve (BC) softlens pengganti harus lebih kecil.
  3. Jika kadar air softlens pengganti lebih tinggi dari pada yang akan diganti, maka diameter softlens pengganti harus lebih kecil. Jika diameternya sama, maka BC softlens pengganti harus lebih besar.
  4. Jika diameter softlens pengganti lebih kecil dari pada yang akan diganti, maka kadar air softlens pengganti harus lebih tinggi. Jika kadar airnya sama, maka BC softlens pengganti harus lebih kecil.
  5. Jika diameter softlens pengganti lebih besar dari pada yang akan diganti, maka kadar air softlens pengganti harus lebih rendah. Jika kadar airnya sama, maka BC softlens pengganti harus lebih besar.
  6. Jika BC softlens pengganti lebih kecil dari pada yang akan diganti, maka kadar air softlens pengganti harus lebih rendah. Jika kadar airnya sama, maka diameter softlens pengganti harus lebih kecil.
  7. Jika BC softlens pengganti lebih besar dari pada yang akan diganti, maka kadar air softlens pengganti harus lebih tinggi. Jika kadar airnya sama, maka diameter softlens pengganti harus lebih besar.
Jika masih bingung dengan 7 hal di atas, paling afdol memang dengan mencoba softlensnya langsung, dengan disertai bimbingan dari praktisi optik yang benar-benar mengerti tentang softlens. Mungkin anda memang tidak mendapat harga yang murah, tapi silahkan renungkan hal ini: Meskipun anda berusaha memperkenalkan barang murah kepada mata anda, jika sampai terjadi apa-apa, mata anda tetap meminta yang mahal..

http://www.optiknisna.info/jika-softlens-sudah-nyaman-jangan-ganti-sembarangan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar untuk kemajuan blog ini seterusnya.