Rabu, 06 Maret 2013

Keratoplasty Service
Trans kornea Keratoplasty Service

Intralase – Enabled Keratoplasty (IEK)

Teknologi terbaru Transplantasi (cangkok) kornea  dengan menggunakan sinar  laser di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh Jakarta Eye Center (JEC) pada bulan Januari 2010. Teknologi ini dikenal sebagai Intralase – Enabled Keratoplasty (IEK), yaitu teknologi transplantasi kornea dengan menggunakan Intralase Femtosecond Laser, yang sebelumnya sering digunakan untuk penanganan kelainan refraktif mata dengan LASIK.
Apa yang dimaksud dengan Transplantasi Kornea (Keratoplasty)?
Adalah tindakan operasi  pada mata  yang bertujuan mengganti kornea mata yang sudah rusak / tidak berfungsi dengan kornea baru (kornea donor).















iek 11 Keratoplasty Service



iek 21 Keratoplasty Service















Kornea terinfeksi jamur.



Kornea setelah di-keratoplasty.
Indikasi Dilakukan Keratoplasty
  1. Optik : Memulihkan penglihatan sehingga pasien  dapat melihat lebih jelas.
  2. Terapetik : Menghilangkan kelainan kornea yang dapat merusak bola mata.
    Misal : infeksi bakteri atau jamur.
  3. Tektonik : Memperbaiki struktur kornea yang sudah tipis/bolong yang dapat mengancam keutuhan bola mata.
Jenis Operasi Keratoplasty
  • Penetrating Keratoplasty
    Seluruh lapisan kornea diganti dengan donor kornea.
  • Lamelar Keratoplasty
    Hanya sebagian lapisan kornea yang diganti.
    Misal : DALK, DSAEK.
Apa itu Intralase – Enabled Keratoplasty (IEK)?
Intralase – Enabled Keratoplasty (IEK) merupakan teknologi terbaru dari teknik operasi  transplantasi (cangkok) kornea dengan menggunakan Intralase Femtosecond Laser. Teknik operasi pada IEK berbeda dengan teknik operasi keratoplasty konvensional. Pada teknik IEK adalah kombinasi antara refractive dan cornea surgery.
Keunggulan dari Intralase – Enabled Keratoplasty (IEK) :
  • Hasil pemotongan kornea dengan akurasi fitting lebih tinggi dibandingkan dengan teknik konvensional.
  • Stabilitas dan kekuatan kornea donor yang ditransplantasi lebih tinggi.
  • Membutuhkan jumlah jahitan di kornea yang lebih sedikit dibanding dengan teknik konvensional.
  • Minimnya jumlah jahitan juga mengurangi resiko peradangan pasca operasi.
  • Astigmatism lebih kecil dan efeknya terhadap perbaikan penglihatan cepat tercapai.
  • Proses penyembuhan relatif lebih cepat.
Kelainan yang dapat ditangani dengan Intralase – Enabled Keratoplasty (IEK)


iek 31 Keratoplasty Service Kelainan bawaan / genetik :
distrofi  kornea  (fuchs ‘
dystrophy,  stromal dystrophy, dll).

iek 41 Keratoplasty Service Edema  kornea  pasca  operasi
(bullous  keratopathy).

iek 51 Keratoplasty Service Jaringan  parut  kornea
(corneal  scar).
Kandidat untuk IEK antara lain :
  1. Kebanyakan pasien dengan penglihatan yang buruk oleh karena kornea tidak jernih atau berkabut, tetapi saraf dan retina di bagian belakang mata masih sehat.
  2. Luka, infeksi atau pembengkakan kornea akibat kerusakan dari lapisan paling dalam (endotel).
Prosedur tindakan Intralase – Enabled Keratoplasty (IEK)







iek prosedur 11 Keratoplasty Service iek prosedur 21 Keratoplasty Service iek prosedur 31 Keratoplasty Service







Courtesy of Intralase Corporation : http://multivu.prnewswire.com
  • Donor dan resipien kornea di ”potong” dengan menggunakan IntraLase Femtosecond Laser dengan ukuran yang sudah diprogram sebelumnya.
  • Tipe kornea yang dipotong dengan laser  disesuaikan dengan kondisi kelainan kornea pasien.
  • Stabilitas  dan kekuatan dari  kornea donor  yang ditransplantasi  lebih besar dan umumnya hanya membutuhkan jumlah jahitan yang lebih sedikit dibandingkan cara lama/konvensional.






iek sebelum1 Keratoplasty Service




iek sesudah1 Keratoplasty Service






Kornea sebelum dilakukan operasi.




Kornea  donor  yang sudah
ditransplantasi / cangkok di resipien.
Setelah dilakukan operasi IEK, pasien harus konsultasi kembali 1 hari setelah pasca operasi. Hal ini bertujuan untuk melihat perkembangan dari kornea yang telah ditransplantasi cangkok.
Tingkat keberhasilan IEK
Umumnya operasi transplantasi dengan IEK memberikan hasil yang baik. Namun, tindakan transplantasi mempunyai risiko/kemungkinan untuk terjadinya reaksi penolakan/rejection dari resipien (pasien). Jika terjadi rejection maka dapat dilakukan transplantasi ulang.
Tidak seperti transplantasi organ lainnya, transplantasi kornea dapat dilakukan berulang kali. Namun tingkat keberhasilan, transplantasi yang berulang lebih rendah dari pertama.
Petunjuk setelah tindakan Intralase – Enabled Keratoplasty (IEK)
  • Istirahat setelah operasi (1-2 hari).
  • Pelindung mata tidak dilepas, digunakan terutama saat tidur.
  • Hindari mata terkena air dan  sabun  selama 1 minggu.
  • Tidak mengemudi kendaraan selama perawatan, tunggu  sampai penglihatan telah pulih atau sesuai petunjuk dokter.
  • Jangan menggosok atau menekan mata (hati-hati saat mengelap wajah).
  • Dilarang olahraga di air (berenang, dll) atau olahraga keras lainnya (tenis, basket dll).
  • Tidak dianjurkan memakai kosmetik pada kelopak mata selama 1 bulan.
  • Hal-hal lain dapat ditanyakan kepada perawat atau dokter.
Pengobatan setelah tindakan Intralase – Enabled Keratoplasty (IEK)
  • Harus memakai obat tetes mata yang diberikan oleh dokter.
  • Gunakan tetes mata sesuai petunjuk dokter.
  • Jika ada keluhan pada mata (merah, sakit, buram) selama  pengobatan harus segera datang ke dokter.
 http://jec-online.com/services/refractive-surgery-service/keratoplasti/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar untuk kemajuan blog ini seterusnya.