Jumat, 15 Juni 2012



Apa itu AlfaPOS ?

AlfaPOS merupakan software handal cocok dipakai untuk bisnis retail, seperti toko, minimarket/swalayan, Cafe (F & B), dan sebagainya. AlfaPOS dirancang khusus terutama untuk menangani transaksi penjualan pada bisnis retail. AlfaPOS hadir dengan berbagai keunggulan fiturnya, sehingga AlfaPOS menjadi pilihan utama para pengusaha retail untuk mengelola persediaan barang dagangannya.
AlfaPOS menangani administrasi bisnis retail mulai dari Front Office (Store) sampai Back Office. Adminstrasi Front Office yang bisa ditangani oleh AlfaPOS meliputi : penjualan, split penjualan, pembayaran cicilan pelanggan, retur penjualan, petty kas, service (reparasi), ganti kasir. Back Office meliputi : pembelian, retur pembelian, pembayaran hutang, set harga beli dan harga jual, racik paket produk, stok opname, laporan, statistik, dan masih banyak lagi.
AlfaPOS bisa terintegrasi dengan hardware POS yang umumnya digunakan oleh para bisnis retail dalam menangani penjualan, misalnya mesin cetak struk, pole display, cash drawer, barcode scanner dan barcode printer.

Terbukti Sukses Digunakan di Berbagai Jenis Bisnis

Sejak tahun 2005, AlfaPOS telah sukses digunakan di berbagai jenis bisnis di Indonesia. Jenis bisnis yang bisa menggunakan dengan baik software AlfaPOS :
  • Swalayan, Supermarket, Minimarket, Toko Kelontong
  • Toko Buku, Toko ATK, Fotokopi, Percetakan, Advertising, Digital Printing
  • Toko Bangunan, Toko Keramik, Peralatan Rumah Tangga, Toko Furniture, Mebel
  • Toko Komputer, Toko Laptop, Elektronik, Audio/Video, Toko Alat Musik, Toko Jam/Arloji
  • Toko Handphone, Counter HP, Dealer Pulsa
  • Toko Pakaian, Kain, Butik, Distro, Toko Tas, Toko Sepatu, Toko Sandal
  • Toko Oleh-Oleh, Camilan, Toko Buah, Toko Kue, Toko Bahan Kue, Bakery
  • Toko Perhiasan, Toko Aksesoris Pria/Wanita, Merchandise
  • Apotek, Toko Obat, Optik, Toko Kacamata, Alat Kesehatan, Alat Olahraga
  • Bengkel, Showroom, Dealer Motor, Dealer Mobil, Sparepart
  • Koperasi Karyawan, Koperasi Sekolah, Koperasi Guru, Koperasi Unit Desa
  • Restoran, Cafe, Pujasera, Food Court
  • Salon, Spa, Toko Kosmetik
  • Service Kendaraan, Service Elektronik
  • Agen Tiket, Rental Mobil, Ekspedisi, Transportasi, Cargo
  • Toko Bahan dan Peralatan Pertanian
  • Toko Bahan Kimia, Toko Parfum, Minyak Wangi
  • Toko Kerajinan, Sovenir, Mainan Anak-Anak

Keunikan yang Dimiliki AlfaPOS

  • Sistem promosi dengan berbagai pola diskon
    • Diskon untuk semua barang
    • Diskon per barang
    • Multi diskon per barang
    • Diskon per departemen
    • Diskon berdasar waktu (tanggal atau jam)
    • Diskon berdasar level pelanggan
    • Voucher belanja
    • Point & reward belanja
    • Sistem pembayaran kredit dengan cicilan
  • Voucher belanja
  • Point dan reward belanja
  • Service (reparasi)
  • Membership management
  • Sistem kredit dan penanganan cicilan pelanggan

10 Alasan Memilih AlfaPOS

  1. Produk jadi dan sudah teruji
  2. Modul dan fasilitas lengkap
  3. Mudah dipakai
  4. Tampilan informatif dan menarik
  5. Sesuai peraturan terkini
  6. Teknologi transaksi online & offline
  7. Bisa di-customize (disesuaikan)
  8. Jaminan bug fixing software
  9. Pengalaman sukses implementasi
  10. Support lokal

Paket dan Harga

Untuk Anda calon pelanggan yang ingin menggunakan AlfaPOS kami berikan harga Rp. 4.000.000 / PC dengan maksimal Diskon 2 juta. Anda akan mendapatkan CD Installer dan Video Panduan AlfaPOS, Buku Panduan Penggunaan AlfaPOS, dan Serial Number Full Version AlfaPOS.

Kebutuhan Hardware Minimum

  • Microsoft© Windows® 2000/XP/Vista/7
  • At least 1 GHz Intel Pentium III (or equivalent) for single user and 1.8 GHz Intel Pentium 4 (or equivalent) for multiple users
  • 256 MB RAM minimum, 512 MB or higher recommended; Windows Vista and 7 requires 512 MB of RAM (single or multi user)
  • 1 GB available hard disk space




Kamis, 14 Juni 2012

Kacamata (wikipedia.com)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Kacamata
Kacamata adalah lensa tipis untuk mata guna menormalkan dan mempertajam penglihatan (ada yang berangka dan ada yang tidak) [1] Sekarang selain menjadi alat bantu penglihatan, kacamata juga sudah menjadi pelengkap gaya serta menjadi alat bantu khusus untuk menikmati hiburan seperti kacamata khusus tiga dimensi.

Daftar isi

Sejarah

Pendahuluan

Sejarah kacamata pertama kali dimulai dari Nero, seorang kaisar Roma, yang berkuasa pada tahun 54 sampai 68 Masehi. Nero selalu menggunakan batu permata cekung untuk membaca hingga menonton pertunjukan, walaupun tidak diketahui dengan pasti apakah Nero memiliki masalah dengan penglihatannya. [2]

Penemuan Kacamata

Bangsa Cina mungkin yang pertama kali menggunakan kacamata seperti kacamata yang lazim digunakan sekarang ini. Biasanya kacamata itu terbuat dari lensa yang berbentuk oval sangat besar dan terbuat dari kristal batu serta bingkai dari tempurung kura-kura. Supaya dapat memegang kacanya, bangsa Cina menggunakan dua kawat yang diberi pemberat serta dicantolkan ke telinga mereka atau lensanya diikatkan ke topi atau menggunakan kait yang dicantolkan ke pelipis mereka. Bagi bangsa Cina waktu itu, kacamata hanya digunakan sebagai jimat keberuntungan atau alat untuk membuat mereka terlihat lebih keren dan berwibawa sehingga kadang mereka hanya mengenakan bingkai kacamatanya saja tanpa lensa. [2]

Perkembangan

Kacamata mulai dikenal di Eropa pada abad ke 13. Namun berbeda dengan bangsa Cina, orang Eropa menggunakan kacamata untuk membantu penglihatan mereka. Kacamata yang dikenakan masih menyerupai dengan kacamata bangsa Cina yakni terbuat dari kristal batu atau batu transparan.
Kacamata Abad 16 di Jerman
Kacamata pertama yang dipergunakan oleh orang Eropa hanyalah kaca pembesar yang dipegang dengan satu tangan. Setelah itu barulah digunakan lensa kaca ganda yang diberikan gagang supaya bias dicantolkan ke telinga. Lalu, gagangnya pun dihilangkan dan digantikan dengan pita atau tali agar bias diikatkan ke kepala. Untuk beberapa waktu, orang menggunakan kacamata per, yakni kacamata yang dijepit dengan alat sejenis peniti ke atas hidung. Akhirnya, lama kelamaan, munculah ide untuk menggunakan kawat bengkok yang dikeraskan supaya menjadi gagang di telinga.
Lensa yang digunakan untuk mengoreksi penglihatan konon digunakan oleh Abbas Ibn Firnas [3] pada abad ke sembilan. Abbas Ibn Firnas menemukan cara untuk memproduksi lensa yang amat jernih. Lensa ini ada dibentuk dan diasah menjadi batu bulat yang dapat digunakan untuk membaca sehingga terkenal dengan istilah batu membaca.
Pada akhir abad ke tiga belas, akhirnya ditemukan bahwa penggunaan kaca sebagai lensa jauh lebih baik daripada menggunakan batu transparan. Hal ini berdasarkan hasil penelitian ilmuan dan sejarawan Inggris yang bernama Sir Joseph Needham. Penelitiannya menunjukan bahwa kacamata ditemukan 1000 tahun lalu di Cina dan tersebar ke seluruh dunia pada zaman kedatangan Marco Polo pada tahun 1270. Hal ini juga disebutkan oleh Marco Polo dalam bukunya tersebut. Walau tidak diketahui secara pasti, namun orang percaya bahwa tukang kaca lah yang menjadi penggagas hal ini. [2]

Penyempurnaan Kacamata

Pada tahun 1784, Benjamin Franklin, seorang ilmuwan Amerika, berhasil menemukan kacamata bifokal yaitu kacamata yang dapat dipergunakan untuk melihat baik untuk jarak jauh maupun jarak dekat. [4]

Jenis Kacamata

Kacamata Hitam

Kacamata Hitam
Kacamata hitam adalah kacamata yang mempunyai lensa yang gelap (biasanya berwarna hitam). Tujuan pembuatan kacamata ini adalah untuk melindungi mata dari cahaya silau hingga cahaya ultraviolet (UV). Kacamata hitam digunakan selain untuk melindungi mata dari cahaya, juga sering digunakan untuk alasan gaya. Kacamata hitam juga seringkali digunakan oleh para tuna netra untuk alasan estetika supaya orang tidak bisa melihat mata mereka.
Kacamata hitam ini pertama kali digunakan pada abad 12 atau mungkin lebih awal di Cina. Mirip dengan kacamata hitam, suku Inuit juga menggunakan kacamata salju untuk melindungi mata mereka, walaupun kacamata jenis ini tidak dapat mengkoreksi kelainan yang dialami oleh mata. [4]

Kacamata 3D

Kacamata 3D
Kacamata 3D merupakan kacamata yang digunakan untuk menonton film tiga dimensi di mana kacamata 3D ini merupakan alat bantu vital untuk mendapatkan sensasi tiga dimensi. Kacamata ini memiliki satu lensa yang berwarna merah dan satu lensa yang berwarna biru atau cyan.

Kacamata Baca

Kacamata baca adalah kacamata yang digunakan untuk membantu mata mencapai penglihatan normalnya ketika membaca. Kacamata jenis ini menjadi kebutuhan bagi para penderita cacat mata. Contoh kelainan mata yang dapat diperbaiki dengan kacamata baca adalah
Miopi atau lazim disebut pula rabun jauh. Ini adalah sebuah kelainan mata di mana mata tidak mampu melihat benda-benda yang jauh , namun dapat melihat benda yang dekat akibat kelainan lensa mata orang tersebut yang telah kehilangan gaya elastisitasnya. Akibatnya cahaya pun tidak tepat jatuh pada retina melainkan jatuh di depan retina. Kelainan mata ini bisa diatasi dengan bantuan kacamata berlensa konkaf atau juga lazim dikenal dengan kacamata minus.
Kacamata Baca
Hipermetropi atau lazim pula disebut rabun dekat. Ini adalah sebuah kelainan mata di mana mata tidak mampu melihat benda yang dekat, namun dapat melihat benda yang jauh akibat lensa mata orang tersebut kehilangan elastisitasnya sehingga cahaya tidak jatuh tepat pada retina melainkan jatuh di belakang retina. Kelainan mata ini bisa diatasi dengan bantuan lensa konveks atau sering juga disebut kacamata plus.

Presbiopi atau sering juga disebut rabun tua karena biasanya kelainan mata ini dialami oleh orang-orang yang sudah berusia di atas 40 tahun. Kelainan jenis ini membuat si penderita tidak mampu melihat dengan jelas benda-benda yang berada di jarak jauh maupun benda yang berada pada jarak dekat. Untuk mengatasi kelainan mata ini, diharuskan mengenakan kacamata bifokal.
Astigmatisma atau akrab pula disebut dengan istilah silinder, adalah sebuah gangguan pada mata yang membuat si penderita tidak mampu membedakan garis lurus. Gangguan mata ini disebabkan karena adanya permukaan yang tidak rata pada bagian mata sehingga ketika cahaya dipantulkan melalui permukaan yang tidak rata tersebut, maka akan mengirimkan cahaya yang tidak rata pula pada retina mata. Untuk mengatasi masalah ini, dapat menggunakan lensa silinder.
Nancy Reagan dengan kacamata oversizenya. Kacamata bukan hanya sebagai alat bantu penglihatan, tetapi juga sebagai aksesoris

Kacamata Kini

Sekarang ini, kacamata lazim sekali menggunakan lensa plastik. Hal ini disebabkan pertimbangan untuk melindungi mata si pengguna karena lensa plastik tidak mudah pecah dibandingkan dengan lensa kaca. Selain itu, dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, lensa kacamata plastik pun diusahakan supaya tidak mengalami pecah berkeping-keping sehingga tidak membahayakan mata penggunanya.
Penggunaan kacamata di zaman sekarang tidak lagi terbatas sebagai alat bantu penglihatan. Saat ini, kacamata sudah menjadi salah satu aksesoris fashion yang turut berkembang pesat. [5] Tidak jarang pula kacamata menjadi gaya khusus bagi seseorang.
Lensa Kontak, Alternatif Pengganti Kacamata
Walaupun begitu, kacamata sekarang ini mulai dirasa merepotkan. Walaupun praktis dan mudah digunakan, namun kacamata juga dirasakan menghambat manusia dalam berkegiatan seperti misalnya ketika berolahraga, ketika makan-makan panas yang menyebabkan lensa kacamata berembun, berenang, ketika berjalan di tengah hujan, atau melakukan perpindahan dari tempat yang bersuhu cukup drastis misalnya dari tempat yang dingin sekali ke tempat yang lebih hangat. Keberadaan lensa kontak untuk membantu penglihatan serta operasi lasik pun mulai menjadi alternatif bagi pengguna kacamata.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kacamata

Rabu, 13 Juni 2012

the new blog

ini awalnya. disini saya akan menyajikan info2 dunia optik dan komputer. minta izin gabung