Senin, 23 Juli 2012

Conjunctivitis / Mata Merah

Conjunctivitis / Mata Merah


DokterSehat.com – Mata merah (conjuctivitis) adalah peradangan atau infeksi pada membran transparan (conjunctiva) yang membatasi kelopak mata dengan bola mata. Peradangan ini menyebabkan pembuluh darah di conjuctiva menjadi lebih mencolok, yang menyebabkan perubahan warna pink atau merah pada bagian putih mata anda.
Mata merah umumnya disebabkan oleh bakteri atau infeksi virus, reaksi alergi atau – pada bayi yang baru lahir – pembukaan saluran air mata yang tidak sempurna. Karena mata pink dapat menular, diagnosis yang cepat dan pengobatan adalah cara terbaik untuk membantu membatasi penyebarannya.
Gejala :
Gejala yang biasa terjadi pada mata merah adalah :
  • Kemerahan pada satu atau kedua mata
  • Rasa gatal pada satu atau kedua mata
  • Perasaan seperti ada pasir pada satu atau kedua mata
  • Keluar air mata
Mata merah membuat anda merasa seperti ada sesuatu di mata anda yang tidak dapat anda hilangkan. Ketika anda bangun di pagi hari, kelopak mata anda akan melekat dan sulit untuk dibuka.
Penyebab & Faktor Risiko :
Penyebab
Yang menjadi penyebab mata merah antara lain adalah :
  • Virus
  • Bakteri
  • Alergi
  • Percikan cairan kimia pada mata
  • Benda asing yang tersangkut pada mata

  • Mata merah akibat virus dan bakteri – Mata merah akibat virus dan bakteri dapat berefek pada satu atau dua mata. Mata merah akibat virus biasanya menghasilkan mata basah atau kesalahan fungsi membran selaput lendir. Mata merah akibat bakteri sering menghasilkan selaput yang lebih tebal dan mungkin terkait pada infeksi pernapasan atau pembengkakan tenggorokan. Keduanya dapat terkait dengan pilek. Kedua tipe ini sangat menular. Orang dewasa dan anak-anak dapat terkena mata merah tipe ini. Bagaimanapun juga, mata merah akibat bakteri lebih umum terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa.
  • Mata merah akibat bakteri – Mata merah akibat alergi menyerang kedua mata sebagai respon dari penyebab alergi seperti serbuk sari. Pada respon terhadap alergen, tubuh memproduksi antibodi yang disebut immunoglobulin (IgE). Antibodi ini memicu sel khusus yang disebut sel tiang di dalam membran selaput lendir dari mata dan jalan napas untuk melepaskan zat yang menyebabkan radang, termasuk di antaranya histamin. Tubuh anda melepaskan histamin yang dapat menghasilkan banyak tanda dan gejala alergi, termasuk mata merah atau mata merah. Jika anda memiliki mata merah akibat alergi, anda mungkin sering mengalami rasa gatal, keluar air mata dan peradangan pada mata – seperti halnya rasa gatal pada hidung, bersin-bersin dan hisung berair. Anda juga mungkin akan mengalami bengkak pada membran conjunctiva yang membatasi kelopak mata dan bola mata, Hasilnya mungkin terlihat seperti ada bisul pada bagian putih mata anda.
  • Mata merah akibat iritasi – Iritasi akibat percikan zat kimia atau benda asing pada mata juga terkit dengan mata merah. Terkadang, pembilasan dan pembersihan pada mata untuk membersihkan dari zat kimia atau benda asing menyebabkan mata merah dan iritasi. tanda dan gejala, di mana termasuk kesalahan fungsi membran selaput lendir kecuali bila bernanah, biasanya akan hilang dengan sedirinya.
  • Pada bayi yang baru lahir – Pada bayi yang baru lahir, mata pink bisa disebabkan pembukaan saluran air mata yang tidak sempurna.
Faktor risiko
Faktor risiko mata merah adalah :
  • Terkena alergen pada mata merah akibat alergi
  • Terkena seseorang yang terinfeksi virus atau bakteri penyebab mata merah.
Baik mata merah akibat virus atau bakteri, biasanya terjadi pada anak-anak dan sangat menular. Seseorang dengan mata merah mungkin tertular 7 sampai 14 hari setelah tanda dan gejala awal terlihat. Orang yang memakai lensa, khususnya kacamata, lebih mudah terkena mata merah.
Pencegahan
Biasakan hidup bersih adalah cara terbaik untuk mengontrol penyebaran mata pink. Sekali infeksi terdiagnosis, ikuti langkah ini:
  • Jangan sentuh mata anda dengan tangan
  • Cuci tangan anda secara benar dan rutin
  • Ganti handuk anda dan cuci baju setiap hari, dan jangan bergantian memakainya.
  • Sering ganti sarung bantal anda
  • Jangan gunakan kosmetik mata, khususnya maskara
  • Jangan gunakan kosmetik mata atau peralatan perawatan mata orang lain
  • Ikuti petunjuk dokter mata anda untuk perawatan lensa kontak yang tepat
Jika anak anda terinfeksi mata merah, hindari kontak secara berdekatan dengan anak lain. Banyak sekolah akan memulangkan anak yang terinfeksi.
Mencegah mata merah pada bayi yang baru lahir.
Mata bayi yang baru lahir rentan terhadap bakteri normal yang ada pada daerah kewanitaan sang ibu. Bakteri tersebut tidak menimbulkan gejala apapun pada sang Ibu. Pada kasus yang langka, bakteri tersebut dapat menyebabkan mata merah yang serius pada janin yang disebut ophthalmia neonatorum, yang membutuhkan perawatan tanpa henti. Itulah mengapa ketika baru lahir, semua mata bayi yang baru lahir akan dilindungi dengan memberikan antibiotik pencegah, seperti erythromycin ointment.
Sumber : health.kompas.com

Read more: http://doktersehat.com/conjunctivitis-mata-merah/#ixzz21RoeeQKs

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar untuk kemajuan blog ini seterusnya.